Berita Nasional Terkini
Perintah Khusus Panglima TNI Andika Perkasa Kepada Prajurit Perbatasan dan Intel, Hadapi KKB Papua
Simak perintah khusus Panglima TNI Andika Perkasa kepada prajurit perbatasan dan intel, hadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
TRIBUNKALTIM.CO - Simak perintah khusus Panglima TNI Andika Perkasa kepada prajurit perbatasan dan intel tni.
Apalagi kalau bukan menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Kelompok teroris, KKB Papua makin gencar melakukan aksi teror di tanah Papua, Indonesia.
Prajurit TNI banyak gugur selama ini.
Tak hanya itu, KKB Papua juga menyerang warga sipil.
Bahkan merusak sekolah, pasar dan fasilitas umum lainnya.
Informasi selengkapnya ada dalam artikel ini.
Baca juga: BOCORAN Perintah Wapres Maruf Amin ke Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Buru KKB Papua?
Melansir Surya.co.id dalam artikel berjudul Jenderal Andika Perkasa Kumpulkan Komandan Prajurit Penjaga Perbatasan Papua, Beri Peringatan Tegas
Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa baru-baru ini memberikan peringatan tegas terkait pengamanan perbatasan di Papua.
Jenderal Andika Perkasa berharap peringatannya ini bisa dilaksanakan dengan baik oleh para anak buahnya.
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) itu mengingatkan setiap prajurit selalu mengutamakan sikap humanis dan persuasif terutama yang sedang bertugas di daerah perbatasan Papua.
"Kalau misalnya ada pelintas batas yang tidak memiliki dokumen dan sebagainya, dan mereka tidak bersenjata kita tidak boleh menembak," kata Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa melalui kanal YouTube-nya.
Hal itu disampaikan Panglima TNI kepada para komandan satuan dan komandan rayon militer yang ada di wilayah Yonif 755/Merauke, Papua.
Apalagi, kata Jenderal Andika Perkasa, orang yang melintas itu belum tentu sengaja atau tidak tahu.
Ditambah lagi kondisi di perbatasan tidak ada pagar.
"Beritahu semua anggota jangan begitu mudah menggunakan senjata," ujar dia.
Baca juga: Teror KKB Papua Kian Mengkhawatrikan, Kelompok Teroris Putus Suplai Air & Bakar Rumah Adat
Menurutnya, pendekatan persuasif dan humanis harus selalu dikedepankan oleh setiap prajurit yang bertugas.
Akan tetapi, personel TNI tetap harus selalu waspada dan hati-hati dalam menjalankan tugas terutama di daerah perbatasan.
Jenderal Andika Perkasa Kerahkan Intel
Sedangkan terkait perburuan KKB Papua, Jenderal Andika Perkasa juga telah memberikan perintah.
Diketahui, Tiga jenazah prajurit Yonif Raider 408/SBH yang gugur dalam insiden penyerangan KKB Papua di Kabupaten Puncak telah diterbangkan ke kampung halamannya.
Pelepasan jenazah dipimpin Dandim 1710/Mimika, Letkol Inf Yoga Cahya Prasetya, di Aula Yonif 754/ENK di Jalan Trans Nabire, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Jumat (28/1/2022).
Upacara pelepasan jenazah ini dilakukan sebelum ketiga jenazah diterbangkan ke kampung halamannya masing-masing.
Dandim 1710/Mimika bersama peserta upacara yang hadir melakukan penghormatan terakhir kepada ketiga jenazah.
Selanjutnya jenazah diusung dan diantar ke bandara Mozes Kilangin menggunakan mobil jenazah.
Ketiga prajurit itu antara lain, Serda M Rizal Maulana Arifin diterbangkan ke Bandung pada pukul 08.18 WIT menggunakan pesawat Batik Air ID-6186.
Sedangkan Pratu Tuppal Halomoan Baraza diterbangkan ke Jambi pada pukul 12.11 WIT menggunakan pesawat Batik Air ID-6187.
Pratu Pratu Rahman Tomilawa diterbangkan ke Maluku Tengah pada pukul 16.10 WIT menggunakan pesawat Batik Air ID-6261.
Baca juga: Kisah Dokter Jebolan UGM, Bertahan Hidup Puluhan Tahun di Tengah-tengah Keluarga KKB Papua
Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa menegaskan pihaknya akan terus mengejar Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang menyerang Pos TNI di Distrik Gome, Kabupaten Puncak yang berujung gugurnya tiga prajurit.
"Kami sudah memiliki beberapa nama berdasarkan informasi dan intelejen. Nama-nama itu akan terus dikejar untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," ujarnya kepada wartawan termasuk Tribun-Papua.com di Timika, 28/1/2022).
Kedatangan sang jenderal ke Timika untuk melihat secara langsung tiga anggotanya yang gugur pasca-kontak tembak dengan KKB pimpinan Numbuk Telenggen di Distrik Gome, Kabupaten Puncak.
"Siapa pun oknun masyarakat yang melakukan cara bertentangan dengan hukum di Republik Indonesia maka mereka juga yang harus membayarnya," ujar Panglima.
"Terus terang mereka mereka yang memilih cara itu sangat bertentangan dengan nilai kemanusiaan. Ini maka mau tidak mau harus dibayar."
Jenderal Andika Perkasa perintahkan pengejaran hingga dapat menumpas KKB Papua pimpinan Numbuk Telenggen.
Sebelumnya, tiga prajurit TNI tewas ditembak KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata), sedangkan 1 anggota TNI lainnya dinyatakan kritis.
Ketiga prajurit yang tewas ditembak KKB tersebut diserang saat sedang berjaga di pos TNI.
Kodam Cendrawasih mengatakan bahwa serangan terjadi saat aparat melakukan pergantian jaga.
Serangan secara tiba-tiba membuat baku tembak antara KKB Papua dan prajurit TNI tidak terhindarkan.
Prajurit Serda Rizal mengalami luka tembak di bagian pinggang, sementara Pratu Tuppal Baraza mengalami luka tembak di perut bagian bawah.
Baca juga: KKB Papua Tolak Pembangunan & Ancam Bupati Paniai, Jenderal Andika Perkasa Utus Eks Danjen Kopassus
Saat tiba di puskesmas, Serda Rizal dan Pratu Tuppal Baraza dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu, kontak tembak di lokasi kejadian masih terjadi.
Penyerangan berikutnya membuat prajurit yang bernama Pratu Rahman dan Pratu Saeful terkena tembakan.
Keduanya juga dilarikan ke Puskesmas Ilaga. Namun, Pratu Rahman dinyatakan meninggal dunia oleh dokter puskesmas.
Kemudian kedua prajurit TNI yang terkena tembak tersebut langsung dievakuasi menuju Puskesmas Ilaga menggunakan kendaraan.
Saat tiba di puskesmas, Serda Rizal dan Pratu Tuppal Baraza dinyatakan telah meninggal dunia.
Sementara itu, kontak tembak di lokasi kejadian masih saja terjadi.
Kemudian penyerangan berikutnya membuat prajurit yang bernama Pratu Rahman dan Pratu Saeful terkena tembakan.
Keduanya juga dilarikan ke Puskesmas Ilaga, namun Pratu Rahman dinyatakan meninggal dunia oleh dokter puskesmas. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.