Berita Nasional Terkini
Kisah Dokter Jebolan UGM, Bertahan Hidup Puluhan Tahun di Tengah-tengah Keluarga KKB Papua
Inilah kisah seorang dokter yang bertahan hidup di tengah teror dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua
TRIBUNKALTIM.CO - Inilah kisah seorang Dokter yang bertahan hidup di tengah teror dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua.
Dokter satu ini tergolong cukup beruntung, pasalnya tidak menjadi korban kebengisan KKB Papua.
Padahal, KKB Papua terkenal tak segan-segan menghabisi korbannya, terutama warga pendatang.
Namun, berbeda ceritanya dengan Dokter satu yang mampu hidup bertahun-tahun bersama keluarga KKB Papua.
Bagaimana kisahnya, berikut ini cerita sang Dokter:
Sang Dokter menceritakan soal apa saja yang dialaminya selama hidup bersama KKB Papua, khususnya makanan.
Baca juga: KKB Papua Tolak Pembangunan & Ancam Bupati Paniai, Jenderal Andika Perkasa Utus Eks Danjen Kopassus
Baca juga: Isi Pesan Maruf Amin ke Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Ini yang Dilakukan TNI Buru KKB Papua
Dokter ini berhasil selamat, ia tak dihabisi oleh KKB Papua seperti tenaga medis lainnya.
Namanya Fransiskus Xaverius Soedanto.
Ia seorang Dokter Jebolan UGM ( Universitas Gajah Mada) tahun 1975.
Setelah menamatkan kuliah tahun 1975, ia langsung mengikuti program pemerintah, yakni Dokter Inpres.
Seusai mengikuti seleksi tersebut, ia dinyatakan lulus sehingga langsung ditempatkan di Asmat, Papua.
Sewaktu tiba di Papua (dulunya Irian Jaya), suasana daerah itu amat jauh dari harapan.
Baca juga: BOCORAN Perintah Wapres Maruf Amin ke Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, Buru KKB Papua?
Sebagaimana daerah-daerah lainnya di Indonesia, Papua juga demikian terbelakang, tertinggal bahkan terisolir.
Meski demikian, dengan tekad yang membara untuk pelayanan kemanusiaan, Dokter Soedanto pun mulai merenda hidup.
Berjalan kaki dari satu kampung ke kampung lainnya dan keluar masuk hutan, adalah irama perjalanan ketika hendak melayani masyarakat.