Berita Nasional Terkini

Peluang Prabowo Subianto Maju di Pilpres 2024, Ditinggal Pendukung yang Kecewa

Peluang Prabowo Subianto maju di Pilpres 2024, ditinggal pendukung yang kecewa

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Wahyu Triono

TRIBUNKALTIM.CO - Nama Prabowo Subianto kembali menjadi sosok yang diprediksi maju di Pilpres 2024.

Bos Gerindra ini diketahui selalu maju di 3 edisi Pilpres terakhir.

Saat ini, elektabilitas Prabowo Subianto selalu masuk dalam 3 besar hasil survei dari berbagai lembaga.

Diketahui, saat ini Prabowo Subianto bergabung bersama Kabinet Indonesia Maju Presiden Jokowi, sebagai Menteri Pertahanan.

Keputusan Prabowo bergabung dengan Pemerintahan Jokowi membuat sebagian pendukungnya kecewa.

Dilansir dari Kompas.comDirektur Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai, jabatan Prabowo sebagai menteri pertahanan berpengaruh besar dalam menjaga elektabilitas Prabowo.

Baca juga: Prabowo - Cak Imin Gandengan di Pilpres 2024? Pengamat Nilai Ganggu Kemesraan Gerindra dan PDIP

"Kalau beliau tidak menteri pertahanan, belum tentu juga terjaga, mungkin downgrade terus.

Tetapi, karena beliau punya posisi itu, dia bisa mengelola elektoralnya dengan baik, elektabilitasnya tetap terjaga," kata Pangi saat dihubungi Kompas.com, Jumat (4/2/2022).

Pangi menjelaskan, jabatan menteri pertahanan membuat Prabowo memiliki panggung untuk menunjukkan kinerjanya kepada publik dan hal itu turut menjadi perbincangan publik.

"Ini yang kemudian terekam di benak publik, nama beliau menjadi penting untuk dipertimbangkan pada soal pilihan," ujar Pangi.

Kendati demikian, Pangi menyebutkan, elektabilitas Prabowo cenderung stagnan dibanding nama-nama lainnya yang juga berada di papan atas.

Menurut Pangi, jabatan menteri pertahanan yang disandang Prabowo juga belum cukup efektif untuk meningkatkan elektabilitas eks Danjen Kopassus tersebut.

Baca juga: WACANA Duet Prabowo - Cak Imin di Pilpres 2024 Muncul, Dinilai Ganggu Kemesraan Gerindra dan PDIP

"Dia sudah berhasil mempertahankan elektabilitasnya.

Tapi belum berhasil meningkatkan elektabilitasnya," kata Pangi.

Ia berpandangan, merapatnya Prabowo ke pemerintahan Presiden Joko Widodo membuat Prabowo kehilangan dukungan dari sebagian pendukungnya yang kecewa dengan keputusan tersebut.

Namun, di sisi lain, Prabowo juga tidak memperoleh tambahan suara yang signifikan dari pemilih Jokowi.
Menurut Pangi, survei menunjukkan pendukung Jokowi cenderung mendukung Ganjar.

"Jadi Prabowo ditinggal tapi basis penambahannya enggak semua pemilih Jokowi ke Prabowo," kata Pangi.

Karena itu, menurut Pangi, basis pemilih Prabowo kini berasal dari basis pemilih loyalnya, pemilih Gerindra, serta sebagian kecil pemilih Jokowi.

Baca juga: Prabowo Bongkar Perang Biologis Ancam Indonesia di Masa Depan, Covid-19 Jadi Alarm

Ia mengatakan, Prabowo mesti menunjukkan keberhasilannya dalam memimpin Kementerian Pertahanan untuk mendongkrak elektabilitasnya menjelang 2024.

"Jadi publik itu enggak penting janji, tapi bukti sebetulnya, buktikan saja beliau sebagai Menteri Pertahanan dia bisa berbuat apa, publik akan melihat itu," kata Pangi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved