Berita Nasional Terkini

TERUNGKAP Erdogan Positif Covid-19, Diduga Terpapar dari Orang Terdekat Presiden Turki, Omicron?

Terungkap Recep Tayyip Erdogan positif Covid-19, diduga terpapar dari orang terdekat presiden Turki, Varian Omicron?

Tribun Jateng
Terungkap Recep Tayyip Erdogan positif Covid-19, diduga terpapar dari orang terdekat presiden Turki, Varian Omicron? 

Namun, pernyataan ini membantah semua tudingan tersebut.

Erdogan juga mengungkapkan komitmennya untuk menjaga stabilitas dan keamanan Afghanistan.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan memberikan pidato setelah parade di bagian utara ibu kota Siprus yang terbagi Nicosia, di Republik Turki Siprus Utara yang dideklarasikan sendiri, pada 20 Juli 2021. (Iakovos Hatzistavrou / AFP)
Ia bahkan menegaskan siap berbicara dengan pemerintahan baru Afghanistan agar hal itu tercapai.

“Kami akan bertemu dengan pemerintahan yang dibentuk Taliban jika perlu dan membicarakan agenda bersama kami,” katanya.

Kembali berkuasanya Taliban di Afghanistan menimbulkan ketakutan warganya.

Hal itu membuat banyak warga Afghanistan menjadi pengungsi di negara lain.

Taliban sendiri berusaha untuk mempertahankan warganya dengan menjaga ketat akses ke Bandara Kabul.

Sementara itu, adik Presiden Afghanistan yang digulingkan, Ashraf Ghani, menegaskan rakyat Afghanistan harus menerima kembali berkuasanya Taliban.

Hal itu diungkapkan Hashmat Ghani Ahmadai seusai memberikan dukungannya pada Taliban, Sabtu (21/8/2021).

Kepada Al-Jazeera, Ghani mengungkapkan sangat penting bagi rakyat Afghanistan untuk mengakui penguasa baru di Kabul saat tentara asing mulai meninggalkan negara itu.

Ghani, yang merupakan Ketua Masyarakat Nomaden Kochi mengaku telah bertemu dengan pemimpin Taliban selama beberapa hari terakhir.

Pada kesempatan itu ia setuju untuk mengakui transisi kekuasaan sebagai sinyal untuk pemimpin politik dan budaya serta para pengusaha.

Ia mengungkapkan jika para pengusaha yang telah berinvestasi jutaan untuk universitas, rumah sakit dan usaha lainnya memutuskan kabur ke luar negeri maka itu akan menjadi hal buruk untuk Afghanistan.

Berbeda dengan kakaknya, Ghani juga menegaskan tak pernah berpikir untuk meninggalkan negara itu.

“Jika saya pergi, apa jadinya rakyat saya, suku saya. Akar saya dari sini, pesan apa yang akan terkirim jika saya memutuskan terbang dan meninggalkan rakyat saya saat mereka membutuhkan bantuan,” tuturnya.

Mengenai kepergian kakaknya yang memutuskan kabur ke luar negeri, Ghani mengaku bersyukur saudaranya itu tetap hidup.

“Jika ia dibunuh atau terbunuh, maka itu akan membuat semuanya menjadi buruk,” katanya. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved