Berita Paser Terkini
Jembatan Timbang Kuaro Tak Kunjung Selesai, Dishub Paser Siapkan Alat Timbang Portabel
Dinas Perhubungan (Dishub) Paser telah memiliki alat timbang portabel untuk mengecek muatan kendaraan angkutan di wilayah Kabupaten Paser
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER - Dinas Perhubungan (Dishub) Paser telah memiliki alat timbang portabel untuk mengecek muatan kendaraan angkutan di wilayah Kabupaten Paser, Provinsi Kalimantan Timur.
Alat timbang portabel seharga Rp.197 juta, dibeli menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBDP) tahun 2021.
Langkah itu untuk dipersiapkan menertibkan kendaraan Over Dimension and Overloading (Odol) di berbagai titik, Minggu (6/2/2022).
Kepala Dishub Paser, Inayatullah mengatakan, pembelian alat timbang portabel diperlukan dalam mengawasi kendaraan Odol, sembari menunggu selesainya pembangunan Jembatan Timbang di Kecamatan Kuaro.
Baca juga: Refocusing Anggaran APBN, Pengerjaan Jembatan Timbang Kuaro Paser Dijadwalkan Molor Hingga 2023
Baca juga: Jembatan Timbang Rangan Kuaro Dibangun Tahun Ini, APBN Alokasikan Rp 5 Miliar untuk Pematangan Lahan
Baca juga: Sosialisasi Transformasi Digital Daerah, 6 OPD Pemkab Paser Raih Penghargaan dari Bankaltimtara
"Dengan alat timbang portabel ini, kita bisa lebih mudah melakukan pengawasan di berbagai titik lalu lintas yang ada di Kabupaten Paser," jelasnya.
Namun, Inayatullah, belum bisa memastikan kapan tes drive Timbangan Portabel itu dimulai, karena harus berkoordinasi terlebih dulu dengan instansi terkait, seperti Satlantas dan gabungan lainnya.
"Dalam waktu dekat kami akan menggelar rapat agar target Zero Odol 2022 ini bisa tercapai," sambungnya.
Dijelaskan, petugas perlu alat bukti yang jelas dan valid saat melakukan penertiban kendaraan Odol, sehingga keberadaan alat timbang diperlukan.
Baca juga: Sosialisasi Transformasi Digital Daerah, 6 OPD Pemkab Paser Raih Penghargaan dari Bankaltimtara
Selama ini, petugas dari Dishub Kabupaten Paser saat melakukan penindakan, hanya mengukur dari hitungan kasat mata yang terlihat.
"Kami juga telah memberlakukan Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) atau KIR kendaraan muatan melalui elektronik, sehingga hasil yang didapat bisa lebih fokus, terarah, dan bisa dipantau langsung oleh pimpinan," kata Inayatullah.
Dengan adanya uji KIR kendaraan, dibilai dapat membantu mengurangi angka kecelakaan kendaraan muatan di Kabupaten Paser.
Sementara untuk pembangunan jembatan timbang di Desa Rangan, Kecamatan Kuaro yang harusnya sudah selesai 2021 lalu, diperkirakan kembali molor lagi untuk pembangunannya hingga tahun 2023.
"Karena ada refocusing anggaran di Kementerian Perhubungan, jadi untuk untuk pembangunan jembatan timbang di Kuaro itu diperkirakan selesai tahun depan," pungkas Kepala Dishub Paser. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel