Virus Corona di Kaltim
UPDATE Virus Corona di Kaltim, Lonjakan Covid-19 Capai Ratusan Orang Hasil Tracing
Dinas Kesehatan Kalimantan Timur atau Dinkes Kaltim, mengungkapkan lonjakan kasus yang terjadi dua hari terakhir
Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Dinas Kesehatan Kalimantan Timur atau Dinkes Kaltim, mengungkapkan lonjakan kasus yang terjadi dua hari terakhir hingga capai ratusan orang terkonfirmasi positif Covid-19 ialah hasil tracing.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Kaltim, Masitah, mengungkapkan dua hari lalu Benua Etam sempat menduduki peringkat 12 secara nasional peningkatan Covid-19.
Hal ini tentu menjadi kekhawatiran banyak pihak.
Bertanya terkait Bed Occupancy Rate (BOR) dan ketersediaan obat-obatan, Masitah, mengaku sampai saat ini masih tercukupi.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kaltim, Lantaran Omicron, Gubernur Isran Noor Bersikap soal PTM
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kaltim, tak Ada Kasus Meninggal Dunia karena Covid-19
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kaltim, Kasus Covid-19 Bertambah 146, Satgas Ingatkan Jangan Lalai Prokes
Dari data yang diberikannya per-4 Februari 2022, BOR ICU untuk 10 kabupaten dan kota di Kalimantan Timur mencapai 5 persen, sedangkan BOR isolasi mencapai 4 persen.
Total pasien yang dirawat sebanyak 62 orang, 8 orang di ICU, 54 orang lain di BOR isolasi data seluruh Kalimantan Timur.
Jumlah kamar yang tersedia sendiri sebanyak 168 ruangan ICU dan kamar isolasi sebanyak 1351 di 44 rumah sakit se-Kaltim.
Baik rujukan Covid-19 milik pemerintah maupun swasta.
BOR aman, stok obat-obatan sampai sejauh ini juga siap. Kan kita sudah melewati dua gelombang.
"Ya, mudah-mudahan gelombang ketiga ini tidak terjadi," sebutnya, Minggu (6/2/2022) hari ini.
Dilanjutkan Masitah, sejauh ini kasus yang lonjakan Covid-19 yang terjadi, dia menggambarkan dari data per 4 Februari 2022.
Sebanyak 135 orang tercatat terkonfirmasi sebagian besar ialah hasil tracing.
Bahwa ada kontak erat dari yang bergejala 1 sampai 2 orang, kemudian yang kontak erat dilakukanlah tracing oleh pihaknya.
"Sebagian yang kontak erat itu tidak bergejala, tapi karena dia kontak erat kita tracing, ketemu lah (positif Covid-19). Karena tidak semua bergejala, tidak seperti waktu varian Delta, yang di gelombang kedua itu kan mayoritas Delta," terang Masitah. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel