Laut Mati Ternyata Juga Ada di Indonesia, Manusia Bisa Mengapung Tanpa Berenang, di Sini Lokasinya

Bukan hanya di Yordania, Laut Mati ternyata juga ada di Indonesia, manusia bisa mengapung di atasnya tanpa berenang.  

Editor: Doan Pardede
AFP/MENAHEM KAHANA
Laut Mati. Bukan hanya di Yordania, Laut Mati ternyata juga ada di Indonesia, manusia bisa mengapung di atasnya tanpa berenang.   

TRIBUNKALTIM.CO - Bukan hanya di Yordania, Laut Mati ternyata juga ada di Indonesia, manusia bisa mengapung di atasnya tanpa berenang.  

Apa itu Laut Mati? Laut Mati adalah salah satu fenomena alam menakjubkan akibat tinggi kadar garam di dalamnya.

Laut Mati yang terkenal adalah pada danau yang ada di wilayah Yordania dan Palestina.

Laut Mati disebut juga dengan laut asin karena kadar garam di dalamnya sangat tinggi melebihi laut pada umumya.

Baca juga: Fakta Unik Norwegia yang Jadi Negara Terbahagia di Dunia, Ada Hal Menarik Soal Jumlah Pengangguran

Selain itu, apa yang terjadi pada Laut Mati? Apakah Indonesia memiliki Laut Mati?

Untuk mengetahui fakta menariknya, simak ulasannya

seperti dilansir Bobo.id di artikel berjudul Mengulik Keunikan Laut Mati di Timur Tengah, Ternyata di Indonesia Juga Ada:

Pengertian Laut Mati

Laut Mati disebut dengan danau hipersalin.

Hipersalin adalah kondisi kadar garam yang sangat tinggi pada suatu lingkungan.

Laut Mati adalah salah satu bentuk kejaiban alam, teman-teman.

Laut Mati adalah titik terendah di permukaan bumi, yaitu berada sekitar 430,5 meter di bawah permukaan laut.

Laut Mati tidak bercampur dengan laut lain karena dikelilingi dataran tinggi.

Laut Mati merupakan sebutan untuk danau hipersalin yang lokasinya membujur di wilayah Yordania, Palestina, dan sebagian Israel.

Penampakan Laut Mati ini sangat indah dan misterius.

Airnya tampak berwarna biru yang sangat cemerlang.

Selain itu, pengunjung juga bisa menyaksikan kristal garam yang menonjol keluar dan bukit-bukit keemasan di sekitar Laut Mati.

Laut Mati juga berlumpur dan kaya mineral.

Baca juga: Sampai Bangun Rumah di Atas Batu Karang, Fakta-fakta Unik Pulau Bungin, Pulau Terpadat di Indonesia

Karena tingginya garam dan mineral, hampir tidak ada hewan air yang dapat bertahan hidup di Laut Mati.

Tingginya kadar garam juga membuat air di laut mati memiliki daya angkat tinggi, sehingga manusia akan mudah mengapung di atasnya.

Asal-usul Laut Mati

Konon, fenomena terjadinya Laut Mati ini sudah terjadi pada tiga juta tahun yang lalu.

Berdasarkan pengamatan para ahli, Laut Mati ini terbentuk ketika timbul retakan kecil di lembah Sungai Yordania atau Jordan Riff Valley.

Akibat retakan itu, air laut bisa masuk dan terkumpul di lokasi tersebut.

Kondisi iklim yang kering dan penguapan yang tinggi mendorong peningkatan mineral dalam air.

Garam, kapur, dan gipsum akan dapat ditemukan pada sepanjang retakan ini.

Danau tersebut diberi nama Laut Mati karena tidak ada kehidupan, baik tanaman maupun makhluk hidup lain di dalamnya.

Airnya yang mengandung banyak mineral bukanlah habitat yang cocok untuk ikan dan ganggang.

Baca juga: Ternyata Belalai Gajah Tak Cuma Berfungsi untuk Makan, Inilah Fakta Unik Lain yang Jarang Diketahui

Ada Laut Mati di Indonesia

Tak hanya di Yordania dan Palestina, rupanya di Indonesia juga memiliki Laut Mati, teman-teman.

Laut Mati di Indonesia berada di Pantai Tureloto, Desa Balefadorotuho, Kecamatan Lahewa, Kabupaten Nias Utara, Sumatera Utara.

Kadar garam pada air laut di Pantai Tureloto ini sangat tinggi, sehingga banyak makhluk hidup air yang kesulitan beradaptasi di sana.

Selain itu, di Pantai Tureloto ini pengunjung bisa mengapung di atas air tanpa perlu berenang, seperti di Laut Mati.

Pemandangan Pantai Tureloto juga sangat indah.

Walaupun kadar garamnya tinggi, ada pula makhluk hidup air yang bisa bertahan, seperti beberapa jenis ikan dan karang di bawah air.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved