Berita Samarinda Terkini
Tergiur Harga Minyak Goreng Murah, Wanita di Samarinda Ditipu Rekannya hingga Rugi Hampir Rp 1 M
Tergiur harga minyak goreng murah membuat Citra Wardani harus gigit jari lantaran ditipu oleh rekannya sendiri.
Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tergiur harga minyak goreng murah membuat Citra Wardani harus gigit jari lantaran ditipu oleh rekannya sendiri.
Tidak tanggung-tanggung, perempuan berusia 30 tahun ini mengatakan sudah merugi sebesar Rp 900 juta.
Oleh sebab itu, didampingi kuasa hukumnya, ia pun melapor ke Mapolresta Samarinda, Selasa (8/2/2022) kemarin.
"Kurang lebih ada 6.000 dus yang belum dikirim, tapi uangnya sudah ditransfer. Tadi kami rincikan di depan penyidik totalnya hampir Rp 1 miliar," urainya.
Ia menerangkan, dirinya mulai memesan minyak goreng ke rekannya sejak November 2021.
Baca juga: Modus Penipuan Baru, Pura-Pura Tawarkan Diri Jadi Pendonor kepada Keluarga Pasien, lalu Minta Uang
Baca juga: Kecewa dan Merasa Ditipu, 6 Fakta 25 Pekerja Asal Brebes Pulang Jalan Kaki dari Kubar ke Balikpapan
Awalnya, diakui Citra, orderan berjalan lancar. Namun, sejak Januari 2022 lalu mulai tersendat dengan berbagai alasan.
"Kalau ditagih katanya bosnya ada kendala. Kemudian ada sidak dari pemerintah atau enggak jalan dicor dan banyak lagi," bebernya.
Gemas dengan alasan-alasan tersebut, Citra pun akhirnya menanyakan lokasi pergudangan yang kemudian dijawab terlapor bisa diinformasikan dengan syarat harus datang seorang diri.
"Dia ngasih info lokasinya di kawasan Batuah, Kutai Kartanegara (Kukar). Tapi pas saya sampai, itu bukan gudang tapi mes batubara," tuturnya.
Sementara itu, Dyah Lestari, selaku kuasa hukum Citra Wardani menerangkan, mereka melapor dengan laporan penipuan jual beli minyak goreng.
Dia menjelaskan penipuan ini bermula saat kliennya tersebut memesan minyak goreng dari rekannya yang memang pelaku usaha.
Baca juga: Ditipu Calo, Ibu Asal Kalbar Jadi ART di Malaysia Tanpa Upah, Kini Kerja di Kebun Sawit di Nunukan
"Klien saya percaya karena mereka memang satu kos dan berteman di media sosial," bebernya.
Apalagi, lanjutnya, terlapor mengatakan memiliki seorang atasan yang memiliki gudang dan bisa menyuplai permintaan kliennya tersebut.
Percaya dengan hal tersebut, Citra Wardani selaku korban pun mulai memesan minyak goreng untuk dikonsumsi pribadi.
Namun, semakin hari minyak goreng mulai langka yang menyebabkan harganya melambung tinggi.
Kendati demikian, terlapor menawarkan korban dengan harga Rp 170 ribu per dus.
"Karena klien saya jarang masak, akhirnya dia (korban) mengajak teman-temannya untuk patungan membeli," jelasnya.
Awalnya, rekan-rekan kliennya merasa nilai Rp 170 ribu terlalu mahal dan meminta turun hingga Rp 150 ribu per dus yang kemudian disetujui terlapor.
Baca juga: Unik, Polisi Menyamar Ditipu Bandar, Bukannya Sabu Malah Cuma Dapat Garam & Gula
"Jadi mereka beli bersama-sama untuk stok," ujarnya
Karena banyak dan murah, akhirnya makin banyak yang bertanya kepada korban.
"Akhirnya klien kami menawarkannya lewat media sosial dan banyak peminatnya," imbuhnya.
Ia menambahkan, saat ini pihaknya masih diminta oleh pihak penyidik untuk melengkapi bukti-bukti yang ada, guna proses lebih lanjut. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.