Berita Nasional Terkini

Elektabilitas Ganjar Pranowo Merosot Usai Konflik Wadas? Bandingkan dengan Kendeng

Apakah elektabilitas Ganjar Pranowo merosot usai konflik Desa Wadas? Bandingkan dengan Kendeng

Penulis: Rafan Arif Dwinanto | Editor: Faizal Amir

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menjadi sorotan dalam konflik di Desa Wadas.

Apakah kasus Desa Wadas akan berdampak pada elektabilitas Ganjar Pranowo.

Diketahui, elektabilitas Ganjar Pranowo bersaing ketat dengan Prabowo Subianto dan Anies Baswedan sebagai tokoh potensial untuk memenangi Pilpres 2024.

Kasus serupa dengan Desa Wadas sebelumnya juga pernah terjadi di Kendeng, Jawa Tengah.

Dilansir dari Tribunnews.com, Pengamat Politik dari Indobarometer M Qodari turut menyoroti konflik pembangunan Bendungan Bener yang terjadi di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah.

Dalam konflik yang menuai sorotan publik itu turut melibatkan ribuan aparat kepolisian dengan warga.

Diketahui puluhan warga sempat diamankan saat insiden tersebut, namun kini sudah dibebaskan.

Menanggapi konflik tersebut, Qodari menyatakan, hal tersebut tidak akan memiliki pengaruh bagi elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

"Untuk sementara ini saya belum melihat adanya efek negatif kepada elektabilitas negatif kepada Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 maupun Gubernur Jawa Tengah," kata Qodari saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Kamis (10/2/2022).

Adapun perihal mendasar yang membuat Qodari meyakini konflik ini tidak akan berpengaruh pada elektabilitas Ganjar.

Karena pembangunan bendungan ini bukan program dari Ganjar Pranowo.

Tak hanya itu, arahan pengerahan anggota kepolisian untuk menangkap puluhan warga juga kata dia, bukanlah perintah dari orang nomor satu di Jawa Tengah itu.

"Tidak berpengaruh terhadap Ganjar karena ini program pemerintah pusat.

Bukan pemerintah provinsi.

Dan Bukan Ganjar yang mengerahkan aparat keamanan ke lapangan apalagi menangkap warga," ucapnya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved