Kebakaran di Kukar
Kisah Korban Kebakaran di Samboja Kukar, Hindari Reruntuhan hingga Video Call Minta Tolong
Peristiwa kebakaran di RT 04 Kelurahan Handil Baru, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur
Penulis: Aris Joni | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TENGGARONG - Peristiwa kebakaran di RT 04 Kelurahan Handil Baru, Kecamatan Samboja, Kutai Kartanegara (Kukar), Provinsi Kalimantan Timur pada Rabu (9/2/2022) dini hari kemarin, menyisakan luka mendalam bagi Rita Arisandi.
Rita harus menerima kenyataan anak pertamanya, Amelia Putri yang masih berusia 6 tahun haru tewas terbakar bersama puing-puing bangunan yang hangus dilalap si jago merah.
Rita menceritakan, awal mula dirinya mengetahui adanya api saat dirinya hendak buang air kecil ke kamar mandi yang berada di belakang rumahnya.
Namun saat dirinya ke luar rumah, ia melihat api sudah membesar dam satu unit motor yang terparkir juga sudah terbakar.
Baca juga: Relawan Samarinda Ikut Bantu Padamkan Kebakaran di Kukar
Baca juga: Bocah 6 Tahun Tewas Terpanggang dalam Kebakaran di Samboja Kukar, Diduga Korban Terkurung di Rumah
Baca juga: Tertinggal dalam Rumah, Bocah 6 Tahun Meninggal dalam Musibah Kebakaran di Handil Baru Samboja
Usai melihat api mulai membesar, Rita bergegas untuk menolong keluarganya. Bahkan, sebelum bangunannya tersebut runtuh, Rita juga sempat menarik tubuh Amelia sekitar tiga kali, namun tidak berhasil.
"Sepertinya dia tersangkut sesuatu," ujarnya kepada TribunKaltim.co pada Kamis, (10/2/2022).
Tak berhasil menarik anaknya dan api semakin membesar, Rita kemudian berlari ke jalan raya dan meneriaki adik-adiknya yang berada di lantai 2 rumah tersebut.
"Saya gak bisa ke lantai 2, karena api sudah membesar di tangga," ucap Rita.
Baca juga: Polisi Olah TKP Kebakaran Gudang Milik Pemprov Kaltim, Temukan Fakta Listrik Masih Aktif
Sontak, salah seorang adik Rita mendengar teriakannya, dan langsung keluar melompat dari dari lantai 2 rumahnya yang memiliki ketinggian sekitar 3,5 meter.
"Sementara anak saya yang bungsu di lempar dari lantai 2 dan saya tangkap di bawah," katanya.
Atas kejadian itu, anak sulung dari Rita tersebut akhirnya tak bisa diselamatkan dan ditemukan tewas terbakar di sela reruntuhan puinh bangunan.
Video Call Minta Tolong
Insiden itu juga sangat membuat Hernadi terpukul dan syok, karena saat kejadian dirinya tengah bekerja di Kota Balikpapan.
Saat kebakaran terjadi, korban sempat menghubungi via video call Hernadi untuk minta tolong.
Bahkan ayahnya tersebut melihat langsung anak sulungnya itu tertimpa bangunan lewat video call tersebut.