Berita Nasional Terkini

Temui Warga Desa Wadas, Ganjar Pranowo Larang Uang Ganti Rugi Dibelikan Mobil Mewah

Temui warga Desa Wadas, Ganjar Pranowo larang uang ganti rugi dibelikan mobil mewah

Penulis: Rafan Arif Dwinanto |

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur Jateng Ganjar Pranowo akhirnya menemui langsung warga Desa Wadas.

Sebelumnya, Desa Wadas jadi sorotan menyusul kericuhan dengan polisi saat pengukuran lahan untuk pembangunan Bendungan Bener.

Dilansir dari TribunWow, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo langsung turun menemui masyarakat Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, pada Rabu (9/2/2022).

Setelah tiba di Desa Wadas, Ganjar menemui sejumlah warga yang telah setuju menjual lahan mereka untuk keperluan tambang batu.

Diketahui tambang batu di desa Wadas ini nantinya digunakan untuk membangun waduk Bener.

Pada video yang diunggah oleh YouTube Tribun Jateng, Ganjar nampak menyampaikan sejumlah pesan kepada warga yang ia temui.

Warga yang ditemuinya saat itu adalah warga yang setuju menjual lahan mereka.

Pertama, Ganjar berpesan agar warga yang setuju menjual lahan mereka dan yang tidak setuju tetap menjaga kerukunan.

Ganjar berpesan agar kedua belah pihak tidak berseteru.

"Saling menghormati, saling menghargai," kata Ganjar.

Ganjar menyampaikan, nantinya warga yang belum setuju akan kembali diajak berunding.

Selanjutnya Ganjar menanyakan rencana para warga seusai menerima uang ganti rugi.

"Nanti rencana buat beli apa tanahnya," tanya Ganjar.

Seorang ibu-ibu menjawab ingin membagikan uang ganti rugi itu ke keluarganya yakni anak dan cucu.

Sementara itu ibu-ibu lain memberikan jawaban jauh berbeda.

"Pengennya sih mau beli mobil yang mewah," jawab seorang ibu-ibu.

Ganjar langsung menjawab dan melarang uang ganti rugi dipakai untuk hal yang tidak produktif.

"Halah angel angel (susah, susah)," ucap Ganjar.

"Enggak boleh ya, besok kalau sudah ada tetap dibelikan tanah, belikan rumah lagi, kalau masih ada sisanya buat modal usaha."

Ganjar lalu menyarankan agar pemuda yang ada di Desa Wadas bekerja di proyek bendungan jika membutuhkan pekerjaan.

Sebelum melakukan kunjungan, Ganjar sempat menyampaikan permohonan maaf kepada warga Desa Wadas.

Permintaan maaf ini merupakan buntut dari adanya beberapa warga yang didatangi dan ditangkap oleh polisi pada Selasa (8/2/2022).

Ganjar mengunggah permintaan maafnya itu pada akun media sosial miliknya @ganjar_pranowo, Rabu (9/2/2022).

"Kejadian yang kemarin mungkin ada yang merasa betul-betul tidak nyaman, saya minta maaf dan saya yang bertanggung jawab," ucap Ganjar.

Dalam unggahannya itu, Ganjar mengaku sudah berkomunikasi intens dengan pihak kepolisian terkait nasib para warga yang ditangkap polisi.

Nantinya warga yang ditangkap dipastikan akan dipulangkan.

Kemudian Ganjar juga mengungkapkan akan berkoordinasi dengan Komnas HAM untuk menyelesaikan permasalahan ini. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved