Berita Nasional Terkini

Terjawab Siapa Sebenarnya Fatimah yang Bersama AKP Novandi Arya, Terkuak Hubungan Sis Zahra dan PSI

Siapa sebenarnya Fatimah PSI yang bersama AKP Novandi Arya mulai terjawan, sahabat bagikan video terakhir Sis Zahra

Editor: Doan Pardede
Capture Twitter Antung Riduan
Siapa sebenarnya Fatimah PSI yang bersama AKP Novandi Arya mulai terjawan, sahabat bagikan video terakhir Sis Zahra 

Dia juga memberikan semangat kepada keluarga yang ditinggalkan.

"Untuk keluarga yang ditinggal semoga tabah dan ikhlas. Yang sabar bang," tulisnya, menandai nama suami Fatimah.

Pengguna media sosial lainnya menyebut Fatimah dulu kuliah di Kerinci.

Di Grup Ikatan Seni Music & Artis (ISMA) Kota Sungai Penuh Jambi juga menyampaikan ucapan duka.

"Innalillahi Wainnalillahi Rojiun.

KAMI SEGENAP KELUARGA BESAR ISMA TURUT BERDUKA CITA ATAS BERPULANG NYA DI PANGKUAN ALLAH ISTRI DARI REKAN KITA Yg Bernama FATIMAH.

Smga Almarhumah HUSNUL KHOTIMAH Dan Di Terima Disisi ALLAH.

Yg Ditinggal Smga Sabar,Tabah Menerima Cobaan, Sebab Setiap Kita Yg Hidup Akan Kembali Kepada Pemilik Yaitu ALLAH."

Juru Bicara PSI, Sigit Widodo memberikan konfirmasi bahwa Fatimah adalah kader PSI.

Dia mengatakan Fatimah yang akrab disapa Sis Zahra adalah kader DPD PSI Kota Banjarmasin.

"Almarhumah kader aktif di Kota Banjarmasin, dia baru pindah ke Jakarta," tambahnya.

Sigit mengatakan, mereka terkejut mendengar kabar meninggalnya Fatimah.

Almarhumah dikenal sebagai sosok yang aktif di kepengurusan partai di Kota Banjarmasin.

"DPD Kota Banjarmasin sering mengabarkan keaktifan almarhumah. Tapi secara pribadi, saya tidak kenal," Sigit mengatakan.

Kabar meninggalnya Fatimah juga disampaikan Ketua Umum PSI Giring.

Berita itu disampaikannya melalui akun IG @giring pada Selasa (8/2/2022).

Unggahan Giring, ucapkan duka cita atas meninggalnya Fatimah, kader PSI.
Unggahan Giring, ucapkan duka cita atas meninggalnya Fatimah, kader PSI. (Instagram giring)

Penyeban AKP Novandi Arya dan Fatimah tak keluar mobil

AKP Novandi Arya dan Fatimah yang berada dalam satu mobil, mengalami kecelakaan di Jakarta Pusat pada Senin (7/2/2022) dini hari.

Mereka meninggal usai mobil yang dikenadari tabrak pembatas jalan jalur TransJakarta.

Mobil terbakar, mereka berdua tewas di dalamnya.

"Kecelakaan terjadi karena di luar kendali," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Arga Dija Putra dikuti dari Tribunnews.

Terbakarnya dua orang di dalam mobil membuat proses identifikasi jadi sulit dilakukan.

Dari hasil penyidikan polisi, kedua korban kecelakaan mobil terbakar di Senen, Jakarta Pusat, kedua korban tidak berusaha keluar dari mobil.

Dugaan Polda Metro Jaya, kedua korban baik AKP Novandi Arya maupun Fatimah pingsan. 

"Karena posisi kakinya patah dan dalam keadaan pingsan baik pengemudi maupun si korban.

Maka keduanya ini tak bisa keluar dari mobil," ujar Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo, Rabu (9/2/2022) malam seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.com. 

Sambodo menyampaikan hal itu ketika menjelaskan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan kemarin.

Menurut Sambodo, sejumlah warga yang berada di sekitar lokasi kejadian mulanya ingin menolong korban.

Namun, api dengan cepat membesar sehingga korban tidak sempat dievakuasi dari dalam kendaraan.

"Karena sudah timbul percikan api dan kemudian api itu cepat membesar," kata Sambodo.

"Akhirnya masyarakat yang tadinya mau menolong kemudian mundur, takut terjadi ledakan di mobil tersebut," sambungnya.  

Profil AKP Novandi Arya Kharizma 

AKP Novandi Arya adalah anak Gubernur Kaltara, Zainal Arifin Paliwang.

Terakhir, AKP Novandi Arya Kharizma bertugas di Sat Pol Air Berau, Polda Kaltim.

Sebelumnya, AKP Novandi Arya juga pernah menjadi Kasat Pol Air Polres Kukar.

AKP Novandi Arya juga pernah bertugas di Samarinda.

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved