Virus Corona di Balikpapan

Tiga Pelajar SMP di Balikpapan Positif Covid-19, Dinas Pendidikan Evaluasi PTM

Tiga pelajar SMP di Kota Balikpapan terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan penambahan itu, hingga saat ini sudah ada 13 siswa yang terpapar Covid-19

Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Ilustrasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di Balikpapan yang dilakukan di satuan pendidikan SMP yang masih berlanjut.  TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Tiga pelajar SMP di Kota Balikpapan terkonfirmasi positif Covid-19. Dengan penambahan itu, hingga saat ini sudah ada 13 siswa yang terpapar Covid-19.

“Informasi terbaru yang terkonfirmasi positif ada tiga siswa dan satu guru,” ujar Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan Muhaimin, Kamis (10/2/2022).

Dari penambahan kasus itu, maka secara keseluruhan tercatat sudah lebih dari sepuluh sekolah yang diliburkan selama lima hari.

Selanjutnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan juga berencana akan kembali melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) untuk SMP.

“SMP akan kami lakukan evaluasi. Kalau kembali melonjak sampai 12 Februari nanti akan kami coba lagi, bisa-bisa yang SMP akan mengikuti SD dan PAUD,” ucapnya.

Baca juga: GAWAT, Kasus Baru Covid di Kaltim Tembus 341 Orang, Balikpapan Jadi Penyumbang Tertinggi 168 Kasus

Baca juga: Dinkes Balikpapan Minta Pelayan Publik Segera Mendaftarkan Diri untuk Mendapatkan Vaksinasi Booster

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Balikpapan, Berikut Capaian Vaksinasi Booster dan Lansia yang Terbanyak

Kendati demikian, lanjut Muhaimin, jika hanya bersifat insidentil atau hanya satu orang maka pembelajaran tatap muka akan tetap dengan skema buka tutup atau libur lima hari.

Sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Balikpapan memang masih mengizinkan pembelajaran tatap muka (PTM) khusus untuk jenjang SMP.

Namun pelaksanaanya dilakukan dengan pengaturan waktu dua kali sepekan, dengan kapasitas kelas yang dibatasi maksimal 50 persen.

Menurut Muhaimin, penularan pada anak dominan berasal dari klaster keluarga. Anak tertular dari orangtuanya yang baru datang dari luar kota. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved