Dinkes Balikpapan Minta Pelayan Publik Segera Mendaftarkan Diri untuk Mendapatkan Vaksinasi Booster
Dinas Kesehatan Kota Balikpapan meminta pelayan publik segera mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksinasi booster.
Penulis: Miftah Aulia Anggraini | Editor: Diah Anggraeni
BALIKPAPAN - Dinas Kesehatan Kota Balikpapan meminta pelayan publik segera mendaftarkan diri untuk mendapatkan vaksinasi booster.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Andi Sri Juliarty mengatakan, pelayan publik sangat berisiko lantaran berhubungan langsung dengan masyarakat.
"Kami mengharapkan pelayan publik segera untuk di-booster karena mereka sangat berisiko, berhubungan langsung dengan masyarakat," ujarnya kepada TribunKaltim.co, Rabu (9/2/2022).
Baca juga: Penularan Covid-19 Kian Cepat, Dinkes Balikpapan Minta Pelaku Perjalanan Karantina Mandiri
Menindaklanjuti hal tersebut, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan juga membuka layanan khusus di Gedung Kesenian Balikpapan untuk pelayan publik.
Hal tersebut dilakukan dengan harapan, pelayan publik di Balikpapan bisa lebih cepat untuk mendapatkan vaksinasi booster atau vaksin dosis ketiga.
Vaksinasi booster bagi pelayan publik juga diperkuat dengan surat edaran (SE) yang telah dikeluarkan oleh Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud.
Dalam surat edaran itu, seluruh ASN, camat, lurah, satgas, lembaga pemberdayaan masyarakat (LPM), dan para ketua rukun tetangga (RT) agar segera menerima booster.
"Karena mereka termasuk pelayan publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga Pak Wali minta untuk segera di-booster," kata wanita yang kerap disapa Dio itu.
Baca juga: Dinkes Balikpapan Targetkan 5 Ribu Warga Disuntik Vaksin Booster Tiap Hari
Sebagai informasi, secara umum capaian vaksinasi booster di Kota Balikpapan berada pada angka 6,56 persen dari seluruh sasaran yang ada di Kota Balikpapan.
Namun apabila dikelompokkan, kelompok lansia paling tinggi dalam menerima vaksinasi booster yakni dengan persentase 17,34 persen.
"Kemudian disusul dengan masyarakat rentan 5 persen dan pelayan publik 4,2 persen," terangnya.
Sementara mengenai ketersediaan stok vaksin Covid-19 dijamin aman.
Dinas Kesehatan Kota Balikpapan baru saja meminta 2.500 vaksin kepada Dinkes Provinsi Kaltim yang direlokasi dari Kabupaten Kutai Kartanegara.
"Sebelumnya kita sudah minta 10 ribu dosis kepada pemerintah pusat. Memang untuk jenis Moderna relatif sangat sedikit, sedangkan Pfizer kita baru saja minta ke Dinkes Provinsi Kaltim," katanya.
Baca juga: Peringati Hari Ibu Besok, Rabu 22 Desember 2021, Dinkes Balikpapan Gelar Vaksinasi buat Ibu Hamil
Sementara demi meminimalisasi penularan Covid-19, Satgas Covid-19 Kota Balikpapan kembali mengaktifkan posko skrining di bandara SAMS Sepinggan dan pelabuhan Semayang pada akhir pekan lalu.