Berita Berau Terkini
Cuaca Ekstrem Diprediksi hingga 14 Februari, DPUPR Berau Antisipasi Penanganan Bencana Longsor
Cuaca ekstrem masih akan terjadi dalam sepekan ke depan, diprediksi akan terjadi hingga 14 Februari, yang didominasi dengan potensi turun hujan.
Penulis: Renata Andini Pengesti |
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Cuaca ekstrem masih akan terjadi dalam sepekan ke depan, diprediksi akan terjadi hingga 14 Februari, yang didominasi dengan potensi turun hujan.
Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kelas III Kalimarau telah mengultimatum peringatan dini cuaca ekstrem yang disebabkan oleh indeks parameter cuaca yang sedang aktif di wilayah Berau.
Prakirawan BMKG Berau, Suryadi mengatakan, peristiwa cuaca tersebut bakal terjadi hingga 14 Februari 2022. Didominasi potensi hujan berintensitas ringan hingga lebat di wilayah Kalimantan Timur, termasuk Berau.
Faktor tersebut, juga dipengaruhi adanya udara dingin dari Asia dan aktivitas Madden Julian Oscillation atau pergerakan aktivitas konveksi di wilayah tropis yang diprediksi aktif pada periode tersebut.
Faktor lainnya juga dipengaruhi aktivitas La Nina lemah yang menguat, disertai dengan pertemuan angin (konfluensi) yang kuat sehingga memicu pertumbuhan awan konvektif.
Baca juga: Perbaikan Jalan Longsor di Sangatta-Simpang Perdau Kutai Timur Dimulai
Baca juga: Longsor di Bukit Teletubbies Kubar Ancam Keselamatan Pengendara, Jalan Darurat Jadi Alternatif
“Indeks cold surge (aliran udara dingin) di Berau juga sedang aktif, sehingga potensi hujan akan meningkat secara signifikan disertai angin kencang sebesar 15-18 knot,” jelasnya, Jumat (11/2/2022)
Dia mengimbau, masyarakat tetap waspada dan berhati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem yang berpotensi menyebabkan bencana hidrometeorologi, mulai genangan, banjir, tanah longsor hingga angin kencang dalam sepekan ke depan.
“Cuaca tidak bisa diprediksi, bencana tidak tahu kapan terjadi. Jadi harus waspada jika cuaca buruk terjadi. Terutama permukiman di tebing dan laut,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan DPUPR Berau, Junaidi mengatakan, tengah mempersiapkan perencanaan untuk mengantisipasi genangan dan longsor, terutama wilayah perkotaan.
Pihaknya akan bekerja sama dengan stakeholder terkait.
Pihaknya telah menentukan beberapa titik yang memicu genangan dan longsor, salah satunya Al-Bina, Gunung Panjang, jalan poros Bangun dan Jalan Durian III.
Baca juga: Longsor di Bontang, Satu Rumah Ambruk Menimpa Ruang Tamu Milik Tetangga
Yang sebelumnya, telah menormalisasi beberapa titik drainase di lingkungan perkotaan, seperti kawasan Sei Buntu, Komplek Sadoa, Karohmah, Pangeran Diponegoro dan Jalan HARM Ayoeb.
“Kami sudah rapat bersama wakil bupati mengantisipasi cuaca ekstrem jangka pendek, yaitu normalisasi drainase dan juga inventarisir resapan alam tampungan air yang bisa digunakan sementara,” ucapnya.
“Begitu juga longsor yang dilakukan dengan mobilisasi alat seperti ekskavator serta melakukan upaya preventif sementara,” tambahnya.
Proses normalisasi drainase untuk meminimalisir genangan dilakukan dengan sedimentasi, pengangkatan lumpur endapan dan membersihkan rumput liar beserta benda yang dapat menyumbat aliran.
Upaya lanjutan yang akan dilakukan, membuat tampungan sementara pada genangan danau, seperti di Gunung Panjang agar air tidak melumer ke jalan.
“Untuk upaya ini kita lakukan simultan, artinya kami akan kerjakan terus supaya air tidak masuk ke permukiman,” bebernya.
Baca juga: Akses Jalan Utama Kampung Bena Baru Berau Tertutup Longsor
Sedangkan pencegahan longsor dilakukan dengan memobilisasi alat berat untuk melakukan penanganan sembari mempersiapkan jangka panjang seperti pembuatan siring.
Junaidi mengatakan, saat ini pihaknya tengah diarahkan untuk perbaikan jembatan bailey di Kecamatan Segah akibat longsor dan perbaikan jalan dengan mobilisasi alat berat.
“Jika di sana selesai, setelah itu ditargetkan untuk menormalisasi beberapa titik sesuai perencanaan,” ucapnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.