Berita Nasional terkini

Diduga Ada Lebih dari 3 Korban Tewas di Kerangkeng Milik Bupati Langkat, Polisi Bongkar Dua Kuburan

Diduga lebih dari tiga korban tewas di kerangkeng milik Bupati Langkat yang telah nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin. Polisi bongkar 2 kuburan

Editor: Amalia Husnul A
Dok. Polda Sumut
Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) membongkar dua kuburan diduga korban penganiayaan di kerangkeng milik Bupati Langkat, Terbit Rencana Perangin-angin, Sabtu (12/2/2022). Diduga lebih dari tiga korban tewas di kerangkeng milik Bupati Langkat yang telah nonaktif, Terbit Rencana Peranginangin. Polisi bongkar 2 kuburan 

Namun, pihaknya saat itu enggan untuk membeberkan di mana saja lokasi korban tewas akibat dugaan penganiayaan di kerangkeng milik Terbit tersebut.

Saat itu, Hadi mengatakan bahwa pihaknya masih melakukan pengembangan.

“Kuburan sudah ditemukan di beberapa titik oleh tim dan untuk lokasi nanti dijelaskan,” tutur Hadi.

Terbit: Tempat Pembinaan, tak Perlu Izin

Lalu di tempat lain, pada Senin (7/2/2022), Komnas HAM juga memeriksa Terbit di Gedung Merah Putih terkait kerangkeng manusia yang dimilikinya.

Dikutip dari Kompas.com, Terbit mengatakan kerangkeng di rumahnya tersebut sengaja didirikannya untuk membina para pecandu narkoba.

Selain itu, ia juga menganggap tidak memerlukan izin dari pihak-pihak tertentu karena tempai itu terbuka dan diketahui banyak pihak.

“Kalau laporan (izin) tidak (ada), tapi itu sudah umum, tidak dirahasiakan lagi,” katanya.

“Kalau izin, itu bukan rehab-an, itu pembinaan,” imbuh Terbit.

Terbit juga menambahkan, pembuatan ruang tersebut dilakukan atas permintaan masyarakat setepat.

Dirinya juga menganggap, tokoh masyarakat seperti dirinya dirasa perlu membantu membuat tempat pembinaan bagi pecandu narkoba.

“Awalnya itu pembinaan untuk organisasi, saya sebagai tokoh Pemuda Pancasila supaya bisa menghilangkan pecandu narkoba.”

“Sifatnya membantut warga di sana, ini permintaan masyarakat,” katanya.

Mengenai adanya penghuni yang meninggal, Terbit mengakui hal tersebut.

Namun menurutnya tidak ada tindakan penyiksaan terkait pembinaan tersebut.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved