Fakta Unik Kurikulum Merdeka, Bebas Pilih Pelajaran yang Disukai & Jurusan IPA IPS Bahasa Ditiadakan
sudah tahu apa itu Kurikulum Merdeka nama baru dari kurikulum prototype 2022? kimi tak ada lagi jurusan IPA, IPS atau bahasa.
TRIBUNKALTIM.CO - Teman-teman, sudah tahu apa itu Kurikulum Merdeka nama baru dari kurikulum prototype 2022? kimi tak ada lagi jurusan IPA, IPS atau bahasa.
Indonesia terus berusaha untuk memberikan pendidikan terbaik bagi para siswa.
Salah satu upayanya adalah pemberuan kurikulum yang menyesuaikan perkembangan zaman.
Salah satu kurikulum sekolah, yaitu Kurikulum Prototipe akan terus dilakukan dan dikembangkan.
Baca juga: 5 Fakta Unik Bahasa Indonesia: Pernah Diperdengarkan di Luar Angkasa, Sudah Tahu Siapa Penciptanya?
Kini, Kurikulum Prototipe resmi berganti nama menjadi Kurikulum Merdeka.
Simak tujuan Kurikulum Merdeka seperti dilansir Bobo.id di artikel berjudul Mengenal Kurikulum Merdeka, Kurikulum Baru Tanpa Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa.
Kurikulum Merdeka
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbud Ristek) Nadiem Makarim mengatakan, Kurikulum Merdeka akan memberikan kemerdekaan bagi siswa dan sekolah.
Saat di Sekolah Menengah Atas, para siswa akan disuruh memilih jurusan yang sesuai bidanya, yakni Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), dan Bahasa.
Tujuan penjurusan ini adalah mengelompokkan mata pelajaran siswa.
Jika siswa memilih IPA, maka akan wajib memelajari Biologi, Kimia, Fisika, dan Matematika IPA,
Jika siswa memilih IPS, maka akan wajib memelajari Ekonomi, Sosiologi, Geografi, dan Sejarah.
Untuk siswa Bahasa, maka akan wajib memelajari Bahasa dan Sastra Indonesia, Tata Bahasa, serta Bahasa dan Sastra Inggris.
Ini akan memudahkan siswa dalam memilih jurusan perguruan tinggi dan memilih jenjang karir yang diinginkan.
Pada penerapan Kurikulum Merdeka nanti, penjurusan IPA, IPS, dan Bahasa akan ditiadakan.
“Di dalam program SMA sekarang tidak ada lagi program peminatan untuk yang memiliki Kurikulum Merdeka. Ya tidak ada lagi jurusan, kejuruan atau peminatan,” kata Menteri Nadiem pada Jumat, 11 Februari 2022.
Di Kurikulum Merdeka, siswa bisa bebas memlih mata pelajaran yang diminatinya di dua tahun terakhir saat SMA.
Siswa Bebas Memilih Mata Pelajaran
Siswa tidak lagi akan dikelompokkan dalam kelompok jurusan IPA, IPS, atau Bahasa.
Ini salah satu keputusan atau pemilihan yang bisa diberikan bagi para siswa.
Adapun Kurikulum Merdeka dapat mulai digunakan di tahun ajaran 2022/2023.
Baca juga: Fakta Unik Norwegia yang Jadi Negara Terbahagia di Dunia, Ada Hal Menarik Soal Jumlah Pengangguran
Sekolah juga tidak akan dipaksakan untuk mengikuti kurikulum itu, namun diberi kebebasan untuk memilih kurikulum yang sesuai kesiapan masing-masing sekolah.
Menurut Menteri Nadiem, konsep Kurikulum Merdeka juga sudah banyak dipakai di negara-negara maju.
Selain itu, guru akan diberikan kewenangan untuk menentukan alur pembelajaran kurikulum baru ini.
Selanjutnya, Menteri Nadiem juga mengatakan bahwa Kurikulum Merdeka yang dirancang lebih sederhana dan mudah menyesuaikan yang akan semakin membuat siswa lebih aktif.
Jenis-jenis Kurikulum Merdeka ini lebih banyak memberikan ruang untuk siswa dalam membuat tugas.
Adanya kesempatan siswa dalam menyusun tugas ini bertujuan untuk meningkatkan berbagai kemampuan siswa.
Sebab, selain belajar, siswa juga harus belajar berinteraksi sosial dan menghasilkan suatu karya kreatif.
Nah, itulah tujuan dibentuknya Kurikulum Merdeka, yang bertujuan meningkatkan kreativitas dan kemampuan akademik siswa.
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.