Tambang Ilegal di Tahura

Penyebab Masih Adanya Tambang Ilegal di Tahura Bukit Soeharto Dekat Kawasan Ibu Kota Negara

Meski merupakan kawasan pelestarian alam, namun nyatanya kawasan Taman Hutan Raya atau Tahura Bukit Soeharto

Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Alat bukti yang diamankan oleh Ditjen Balai Gakkum KLHK dari aktivitas penambangan liar di kawasan Tahura Bukit Soeharto, Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur. 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Meski merupakan kawasan pelestarian alam, namun nyatanya kawasan Taman Hutan Raya atau Tahura Bukit Soeharto, Kabupaten Kutai Kartanegara, Provinsi Kalimantan Timur, masih ditemukan adanya aktivitas penambangan liar.

Setelah cukup lama dinilai terabaikan, akhirnya Direktorat Jenderal Balai Gakkum Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengungkap aktivitas pengerukan emas hitam ilegal tersebut pada Jumat (4/2/2022) lalu.

Terkait illegal mining tersebut, Kepala Unit I Sub Direktorat dari Direktorat Reserse dan Kriminal Khusus, Kepolisian Daerah Kalimantan Timur, Kompol Andi Suryadi proses penanganan hukumnya akan terlambat jika alat buktinya minim.

Sebab ucapnya, laporan dari masyarakat saja tidak cukup.

Baca juga: Tindak Tambang di Tahura Bukit Soeharto Dekat Area Ibu Kota Negara, Tim Terkendala Cuaca Buruk

Baca juga: Ditjen Gakkum KLHK Buru Pemodal Tambang Ilegal di Tahura Bukit Soeharto

Baca juga: Tindak Tambang Ilegal di Tahura Kaltim, Upaya Mengamankan Hutan Sekitar Kawasan Ibu Kota Negara

"Kalau tidak naik ke penyidikan, berarti alat buktinya tidak ada. Karena seluruh perangkat harus lengkap," jelas Kompol Andi Suryadi.

Selain itu, tambahnya, polisi kerap tidak menemukan adanya aktivitas saat menyidak lokasi tambang yang diduga ilegal.

"Ketika kami ke lapangan tapi alatnya tidak bergerak, itu tidak bisa dinaikkan ke penyidikan," imbuhnya.

Kompol Andi Suryadi juga tidak menampik bahwa ada oknum penegak hukum di lingkaran setan tambang ilegal.

Baca juga: BREAKING NEWS Balai Gakkum KLHK Amankan 7 Pelaku Penambangan Ilegal di Tahura Bukit Soeharto

Meski demikian, dia memastikan, polisi tidak tebang pilih menindak pelaku tambang ilegal.

"Mungkin ada oknum yang menjadi pahlawan kesiangan. Tapi, sepintar-pintarnya tupai melompat pasti jatuh juga," ujarnya.

"Sepintar-pintarnya menghindar bisa ketahuan juga," katanya.

Selain itu, menurutnya penyebab masih terjadinya aktivitas tambang ilegal di Tahura karena minimnya koordinasi, kolaborasi dan komunikasi antar penegak hukum.

Oleh sebab itu, sia pun memberikan saran mengenai pencegahan tambang ilegal di Tahura.

Di mana, sebaiknya penyidik pegawai negeri sipil dan kepolisian berkolaborasi mengamankan kawasan tersebut.

Sebab, pengawasan yang dilakukan secara bersama-sama diyakini memudahkan mengawasi tambang ilegal.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved