Lakukan Evaluasi, Gubernur Ganjar Gelar Rapat Terkait Proyek Pembangunan Bendungan Bener

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung menggelar rapat terkait proyek pembangunan Bendungan Bener, Purworejo, Senin (14/2/2022).

Editor: Diah Anggraeni
HO/Humas Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo saat menggelar rapat terkait proyek pembangunan Bendungan Bener, Purworejo, Senin (14/2/2022). 

TRIBUNKALTIM.CO - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo langsung menggelar rapat terkait proyek pembangunan Bendungan Bener, Purworejo, Senin (14/2/2022).

Rapat digelar usai Ganjar mendatangi Desa Wadas dan mendengarkan masukan serta cerita-cerita dari masyarakat kontra.

Dalam rapat itu, Ganjar mengundang kepala Kanwil BPN Jateng, kepala BBWS Serayu Opak dan jajaran OPD di lingkungan Pemprov Jateng.

Baca juga: Usai Bertemu Komnas HAM, Gubernur Ganjar Siapkan 3 Agenda untuk Penyelesaian Masalah di Desa Wadas

Kata-kata Ganjar cukup tegas saat membuka rapat itu.

Dirinya meminta tidak boleh ada yang bermain-main terkait proyek bendungan Bener.

"Yang ingin saya tekankan, abdikan diri kita untuk kepentingan bangsa dan negara. Buang pikiran yang kira-kira akan menyulitkan di lapangan. Apakah bisnis, kepentingan pribadi dan sebagainya. Jangan ada yang bermain-main, ini bicara Merah Putih dan kita kontribusikan untuk masyarakat. Saya serius soal ini," kata Ganjar.

Selain menekankan hal itu, Ganjar meminta para pihak untuk melakukan evaluasi.

Evaluasi itu ia dapat usai mendapat masukan dari masarakat langsung saat ia datang ke Wadas.

Evaluasi, lanjut Ganjar, fokus pada tiga hal yakni evaluasi teknis terkait proyek pembangunan Bendungan Bener.

Ganjar juga meminta semua pihak melakukan evaluasi terkait cara pendekatan dan membuka lebar-lebar ruang dialog.

"Saya sendiri sudah membuktikan, kemarin ke sana (Wadas) sambutan masyarakat baik. Mereka yang kontra bisa saya ajak komunikasi baik-baik. Intinya cara pendekatannya harus smooth, tidak boleh ada kekerasan kecuali ada ancaman," tegas Ganjar.

Baca juga: Tanpa Dikawal Aparat Kepolisian, Kedatangan Gubernur Ganjar Disambut Hangat Ratusan Warga Desa Wadas

Ganjar menegaskan, sejak awal sudah ada kesepakatan bahwa tidak boleh ada kekerasan.

Sehingga kalau terjadi kekerasan seperti saat itu, Ganjar menyerahkan pada kepolisian untuk melakukan evaluasi.

"Kami serahkan ke Kapolda, monggo dievaluasi. Karena design awal, kami sepakat tidak ada kekerasan. Bahwa kemudian di lapangan terjadi, sangat mungkin itu. Jadi monggo Kapolda melakukan evaluasi sendiri, sehingga nanti secara institusional kita bisa memberikan dukungan dengan baik," katanya.

Ganjar juga meminta BPN dan BBWS lebih proaktif dalam penyelesaian problem proyek itu.

Halaman
12
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved