Dorong UMK Binaan Berorientasi Ekspor, Pupuk Kaltim Gagas Konsep Factory Sharing
Dorong peningkatan kapasitas usaha mikro kecil (UMK) di Kota Bontang, PT Pupuk Kalimantan Timur (Pupuk Kaltim/PKT) bekerja sama dengan Asosiasi
Pembicara dari LKP Pandega Bambang Arif Nugraha, mengungkapkan kompetensi food safety compliance dan perizinan industri pangan merupakan proses yang wajib dilalui untuk memahami konsep factory sharing, sebagai rumah bersama bagi UMK champion melakukan scalling up untuk melahirkan produk domestik unggulan maupun yang berorientasi ekspor.
Termasuk di dalamnya peningkatan nilai tambah dari produk olahan berbahan baku hasil samping industri, seperti cangkang dan lemi rajungan hingga bonggol pisang sebagai wujud zero waste principle.
"Prioritas pemilihan peserta factory sharing yakni UMK yang mampu mengolah hasil samping industri menjadi produk unggulan yang berorientasi ekspor seperti khitin (khitosan), terasi bubuk rajungan, kerupuk bongsang, botok lemi rajungan hingga ketela reject," kata Bambang. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.