Program Tahfidz Quran Diharap Jadi Influencer Perubahan Perilaku di Lapas Klas IIA Balikpapan

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Masjid Babut Taubah Lapas Klas IIA Balikpapan merupakan tempat ibadah Warga Binaan Pemasyarakatan khususnya yang beragama Islam.

Namun selain sebagai tempat melaksanakan shalat secara berjamaah, di masjid inilah warga binaan muslim juga melaksanakan berbagai program kegiatan kepribadian yang berada di bawah kendali seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik Lapas Klas IIA Balikpapan.

Membentuk kepribadian dalam diri Warga Binaan Pemasyarakatan melalui Kerohanian adalah upaya yang sangat harus digalakkan terus menerus dalam rangka upaya meningkatkan Keimanan Warga Binaan kepada Tuhan Sang Pencipta.

Perbuatan melanggar hukum di masa lalu oleh Warga Binaan adalah tak lain dari kalahnya Iman dalam dirinya untuk bisa mengalahkan napsu yang senantiasa mendorong manusia melakukan perbuatan yang melanggar nilai nilai agama atau yang melanggar hukum.

Hal itudiungkapkan Tegas Slamet Riyadi selaku Kasubsi Bimkemaswat Lapas Klas IIA Balikpapan.

Baca juga: Kebutuhan Darah di Balikpapan Meningkat, Lapas Klas IIA Balikpapan Berdayakan Warga Binaan

Baca juga: Lapas Klas IIA Balikpapan Gelar Razia Dadakan Lagi, Masih Temukan Paku dan Sendok Besi

Baca juga: Cegah Gangguan, Lapas Klas IIA Balikpapan Periksa Teralis Besi Kamar Hunian hingga Gorong-gorong

Program Pembinaan Kepribadian kepada Warga binaan umat Islam di Lapas Klas IIA Balikpapan tak lepas juga dari peran Tutor atau Pemateri yang terdiri dari berbagai Lembaga dakwah seperti Hidayatullah Balikpapan, NU dan para Habib.

Serta dalam pelaksanaannya memiliki tahapan-tahapan kegiatan yang diawali dengan pemberantasan buta huruf Hijaiyah (Al Qur’an), aqidah, fiqih-fiqih ibadah, ilmu tajwid, public speaking sebagai calon da’i hingga sampai pada program tahfidz qur’an.

Majelis Tahfidz Qur’an Babut Taubah Lapas Kelas IIA Balikpapan adalah program paling akhir bagi Warga Binaan umat Islam di Lapas Klas IIA Balikpapan setelah selesai menjalankan program program sebelumnya.

Sehingga peserta dalam majelis ini tidak terlalu banyak dengan aktifitas kesehariannya banyak menghabiskan waktu dalam kegiatan Muroja’ah ayat Qur’an yang dihapal.

“Saya berharap, Warga Binaan Lapas Kelas IIA Balikpapan yang mengikuti program Majelis Tahfidz Qur’an khususnya bisa menjadi pendakwah atau influencer kepada warga binaan muslim lainnya dalam menaikan kualitas iman dalam dirinya yang kemudian mendorong perubahan perilaku warga binaan," ujar Kalapas Klas IIA Balikpapan, Pujiono Slamet, Rabu (16/2/2022).

Baca juga: Razia Dadakan di Lapas Klas IIA Balikpapan, Petugas Sita Sendok Besi, Paku dan Pelat Besi

Sehingga ketika masa pidana berakhir, lanjut Pujiono, mereka lebih siap untuk hidup kembali bersama keluarga, masyarakat dan tidak menutup kemungkinan kemampuan hapalan yang dimiliki juga dapat dibagikan ke lingkungannya.

Seorang Warga Binaan Lapas Klas IIA Balikpapan kasus Narkotika, Rinaldi mengatakan bahwa awalnya belum banyak memahami agama.

”Alhamdulillah sekarang sudah belajar menghafal Al-quran dan banyak mendapat pelajaran-pelajaran lain seperti di pondok pesantren," cetusnya.

Sampai saat ini peserta program kegiatan Tahfidz Qur’an di Masjid Babut Taubah Lapas kelas IIa Balikpapan berjumlah 13 orang hasil Kerjasama Lapas Klas IIA Balikpapan dan Yayasan Ar-Rahmah -LTTQ Balipapan dengan Metode Al-Haqq yang dilaksanakan satu kali pertemuan dalam setiap pekannya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.