Virus Corona di Bontang
Update Covid-19 Bontang, Rabu 16 Februari 2022, Total 505 Kasus Aktif dan 11 Kelurahan Zona Merah
Tim Satgas Covid-19 Bontang, kembali merilis 84 tambahan kasus aktif dan 3 pasien dinyatakan sembuh, per Rabu (16/2/2022).
Penulis: Ismail Usman | Editor: Mathias Masan Ola
TRIBUNKALTIM.CO, BONTANG - Tim Satgas Covid-19 Bontang, kembali merilis 84 tambahan kasus aktif dan 3 pasien dinyatakan sembuh, per Rabu (16/2/2022).
Kini jumlah kasus aktif 505 kasus. 479 di antaranya tengah menjalani isolasi mandiri. Sedangkan 26 kasus gejala berat saat ini mendapat perawatan intensif di rumah sakit.
“Tambahan kasus ini merata di semua kelurahan. Tapi dari Gunung Telihan paling banyak 12 kasus dan Kanaan 10 kasus,” ujar Juru Bicara Tim Satgas, Adi Permana melalui pers rilisnya, Rabu (16/2/2022).
Diakui Adi, kasus harian belakangan ini memang meningkat tajam. Akibatnya ada 11 kelurahan di Bontang masuk zona merah alias wilayah bahaya Covid-19.
Baca juga: Pelajar di Bontang Positif Covid-19 Bertambah 11 Orang, Diwajibkan PPJ 100 Persen
Baca juga: Kasus Covid-19 Tambah 59 Orang di Bontang, 10 Kelurahan Berstatus Zona Merah, PTM Stop Sementara
Baca juga: Tembus 424 Kasus Aktif, Bontang Naik Status ke PPKM Level 4 Versi Kemenkes
Ke 10 kelurahan itu yakni;
- Belimbing,
- Gunung Elai,
- Kanaan,
- Bontang Baru,
- Api-api,
- Tanjung Laut,
- Berbas Tengah,
- Satimpo,
- Lok Tuan,
- Tanjung Laut Indah.
“Banyak tambahan kasus baru ini, hasil dari tracing kasus sebelumnya,” ujar Adi.
Selain itu, tingginya tren kasus hari ini juga lantaran Tim Satgas begitu masif melakukan tracing terhadap orang yang punya riwayat kontak erat dengan pasien covid.
“Wajar naik. Karena kita tracing terus setiap ada kasus baru,” beber Adi.
Baca juga: Akan Bentuk Tim Tingkat RT, Walikota Bontang Minta Pendataan Ulang Masyarakat yang Belum Divaksin
Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan atau Dinkes Bontang, drg Toetoek Pribadi Ekowati menuturkan, persebaran kasus harian sangat tinggi.
Jika mengacu pada assesmen Kementerian Kesehatan, Bontang mestinya telah masuk PPKM Level 4.
“Karena kasus harian kita tinggi, udah kalah kaya varian delta. Tapi kalau Imendagri kita masih level 3. Jadi diputuskan kita terapkan PPKM Level 3 sesuai aturan yang ada di Imendagri,” ungkapnya dalam waktu dekat ini.
Toetoek pun mengimbau agar masyarakat tak perlu panik. Cukup hanya dengan disiplin Protokol Kesahatan dan tetap jaga kesehatan, virus ini bisa diminimalisir.
“Jauhi kerumunan dan kurangi mobilitas. Masyarakat harus waspada dam ikuti aturan pemerintah. Yang belum vaksin, segera ikut vaksin,” tandasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.