Berita Paser Terkini
Harga Kedelai Melonjak, Produsen Tahu di Paser Siasati Produksi dengan Mengurangi Ukuran
Dengan melonjaknya harga Kedelai yang mencapai Rp 11.000 per kilogramnya, membuat produsen tahu di Kabupaten Paser memutar otak menjajakan dagangannya
Penulis: Syaifullah Ibrahim | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO, TANA PASER- Dengan melonjaknya harga Kedelai yang mencapai Rp 11.000 per kilogramnya, membuat produsen tahu di Kabupaten Paser memutar otak menjajakan dagangannya.
Seperti yang dialami Nur Atifah, produsen sekaligus pedagang tahu di Desa Sungai Tuak, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser, Kamis (17/2/2022).
Dijelaskan dalam 1 kali produksi, Ia bisa menghabiskan maksimal 30 kilogram tiap harinya, sementara sebelumnya bisa menghabiskan 60 kilogram.
"Kalau dulu, bikinnya bisa sampai 60 kilogram tiap harinya. Kalau sekarang kurang pembeli, ditambah naiknya harga Kedelai otomatis kita kurangi juga produksinya," terangnya.
Kenaikan harga kedelai saat ini dianggap sangat menyulitkan produsen, diakui Afni harga kedelai sekarang capai Rp 620.000 per karungnya dengan berat 50 kilogram.
Baca juga: Resep Cah Tempe Caisim Enak, Menu Sederhana Ini Dijamin Bikin Semua Orang Pasti Suka
Baca juga: Harga Kedelai di Amerika Serikat Naik, Begini Dampak Bagi Produksi Tahu dan Tempe Dalam Negeri
Baca juga: Cukup untuk 2 Bulan, Kementerian Perdagangan Jamin Stok Kedelai untuk Produksi Tahu dan Tempe Aman
"Harga kedelai sudah beberapa kali naik, sebelum Covid-19 itu harganya Rp 380 ribu, naik Rp 400 ribu, kemudian Rp 430, lanjut Rp 450 ribu, naik lagi Rp 480 ribu, kemarin-kemarin masih di harga Rp 580 ribu dan sekarang ini harganya Rp 620 ribu, jadi melonjak terus harganya," keluhnya.
Untuk mengantisipasi agar tidak kehilangan langganan, Atifah menyiasati dengan mengurangi ukuran tahu yang di produksi.
Namun ukuran tahu hasil produksinya itu tidak terlalu kecil, karena Ia juga menjaga konsumen tidak beralih langganan.
"Kita kecilkan ukuran tahunya, cuman tidak terlalu kecil juga. Tidak tega juga kita dengan konsumen, yang jelas ada untung sedikit, dan langganan tidak lari," kata Atifah.
Apalagi tahu yang di produksinya hanya bisa bertahan hingga 2 hari, sehingga saat tidak terjual habis maka Produsen tahu mengalami kerugian.
Baca juga: Resep Tumis Tempe Bakar Enak, Olahan Tempe Spesial untuk Melengkapi Makan Siang Hari Ini
"Kita langsung jual juga ke pasar, per bungkusnya dijual dengan harga Rp 4 ribu, 1 bungkusnya itu isinya 4 biji tahu," tandasnya.
Produsen tahu di Paser mengharapkan agar pemerintah bisa menormalkan kembali harga kedelai seperti biasanya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel