Berita Balikpapan Terkini

Hadirkan Program Semangat UMKM Lokal, ShopeePay Bantu Bisnis SalaKilo Balikpapan Berkembang

ShopeePay hadir untuk memberikan program Semangat UMKM Lokal di Kota Balikpapan. Program ini terus dilakukan ShopeePay sebagai upaya untuk membantu

TRIBUNKALTIM.CO/AMELIA MUTIARACHMAH
Zoom Meeting Program ShopeePay Semangat UMKM Lokal bersama pemilik SalaKilo, Riswah Yuni. TRIBUNKALTIM.CO/AMELIA MUTIARACHMAH 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - ShopeePay hadir untuk memberikan program Semangat UMKM Lokal di Kota Balikpapan.

Program ini terus dilakukan ShopeePay sebagai upaya untuk membantu meningkatkan layanan untuk para UMKM lokal, salah satunya memberikan cashback sekaligus meningkatkan adopsi pembayaran digital.

Dalam program ini, ShopeePay memberikan kesempatan kepada salah satu usaha lokal terbaik di kota Balikpapan, yakni SalaKilo.

Pada Jumat (18/02/2022) ShopeePay membuka kesempatan pada pemilik SalaKilo Balikpapan, Riswah Yuni untuk menceritakan kisal awal pembangunan, tantangan, serta tips untuk menjaga usaha ini terus berjalan.

Yuni merintis bisnis oleh-oleh khas Balikpapan Cake SalaKilo semenjak tahun 2012.

Baca juga: NEWS VIDEO Riswah Yuni Ciptakan Produk Olahan Salak di SalaKilo Balikpapan

Baca juga: Riswah Yuni, Pemilik SalaKilo Punya Impian Kembangkan Wisata Edukasi Pengolahan Salak di Balikpapan

Awal mula merintis bisnis tersebut Yuni mengaku tidak menyukai buah salak dan hanya sebatas melayani pembeli yang ingin membawa buah tangan khas Balikpapan ke luar daerah.

Hingga akhirnya Yuni berdialog dengan petani dan mendengar bahwa salak-salak yang tidak laku terjual akan dibuang dan dijadikan kompos.

Hal tersebut membuat Yuni sedih melihat jumlah salak yang terbuang cukup banyak karena tidak semua menyukai buah salak seperti dirinya.

Yuni pun mencari cara untuk mengolah salak menjadi makanan, dimulai dari searching di internet dan tidak menemukan olahan kue berbahan baku salak hingga akhirnya dia mengolah sendiri salak tersebut menjadi kue dengan bahan seperti kue apel.

“Saya dan keluarga yang awalnya tidak menyukai buah salak malah jadi menyukai olahan kue salak ini. Anak saya sampai terkecoh dengan rasanya," katanya.

Baca juga: Bertahan di Tengah Pandemi Covid-19, Jadi Tantangan Riswah Yuni Kelola SalaKilo di Balikpapan

 
Berkat olahan berbahan baku salak tersebut, Yuni meraih beberapa penghargaan, antara lain Juara 1 Festival Pangan Khas Balikpapan tahun 2012, 3 kali penghargaan dari presiden salah satunya penghargaan Paramakarya dari Presiden RI tahun 2017.

Salah satu hambatan yang dirasakan Yuni adalah masyarakat yang tidak terlalu menyukai salak, berkaca pada dirinya dulu, Yuni pun mengaplikasikan apa yang dia pelajari dulu, yaitu memperkenalkan manfaat salak demi membuat selling point.

Setelah itu Yuni mengembangkan dengan membuat produk-produk baru seperti minuman berbahan baku salak, dan camilan-camilan. Yuni mengatakan bahwa semua produknya sudah bersertifikasi halal.

“Kami juga memberikan produk-produk khas lebaran ketika menjelang Idulfitri sekaligus bisa dipakai untuk parsel lebaran dengan dekorasi yang khas,” imbuhnya

Dengan adanya proyek IKN membuat Yuni kian bersemangat untuk meningkatkan produknya agar lebih dijangkau oleh masyarakat.

Baca juga: Riswah Yuni Bikin Produk Olahan Salak dengan Nama SalaKilo Balikpapan, Omset Capai 200 Juta/Bulan

Yuni juga mengaku demi mencegah turunnya peminat mengingat masyarakat Balikpapan terbilang memiliki selera musiman, Yuni berusaha tetap mempertahankan ciri khasnya serta rasanya dan meningkatkan kualitasnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved