Isra Miraj
Isra Miraj 2022: Makna Perjalanan Nabi Muhammad SAW Menembus Langit ke-7 hingga Lahir Perintah Salat
Isra Miraj 2022, makna perjalanan Nabi Muhammad SAW menembus langit ke-7 hingga lahir perintah salat 5 waktu.
"Ya Allah berilah kami keberkahan di bulan Rojab dan Sya’ban dan sampaikan kami pada bulan Ramadhan."
Baca juga: Isra Miraj 1443 H Bertepatan Senin 28 Februari, Ini Amalan yang Dapat Dilakukan Menyambut Isra Miraj
5. Dzikir menjelang Isra Miraj
Menjelang Isra Miraj, ada bacaan dzikir yang pernah diajarkan Nabi Ibrahim untuk Nabi Muhammad SAW.
Dzikir tersebut diajarkan Nabi Ibrahim kepada Rasulullah SAW saat peristiwa Isra Miraj.
لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّ
Laa haula walaa quwwata illa billah
"Tidak ada daya dalam menjauhi maksiat dan tidak ada upaya menjalankan ketaatan melainkan dengan pertolongan Allah."
Dzikir tersebut sebagaimana diriwayatkan oleh Abu Ayyub Al Anshari ra.
أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- لَيْلَةَ أُسْرِىَ بِهِ مَرَّ عَلَى إِبْرَاهِيمَ فَقَالَ مَنْ مَعَكَ يَا جِبْرِيلُ قَالَ هَذَا مُحَمَّدٌ.فَقَالَ لَهُ إِبْرَاهِيمُ مُرْ أُمَّتَكَ فَلْيُكْثِرُوا مِنْ غِرَاسِ الْجَنَّةِ فَإِنَّ تُرْبَتَهَا طَيِّبَةٌ وَأَرْضَهَا وَاسِعَةٌ. قَالَ « وَمَا غِرَاسُ الْجَنَّةِ ». قَالَ لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ
"Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada malam Isra’, pernah melewati Nabi Ibrahim ‘alaihis salam. Nabi Ibrahim ketika itu bertanya pada malaikat Jibril, “Siapa yang bersamamu wahai Jibril?” Ia menjawab, “Muhammad.” Ibrahim pun mengatakan pada Muhammad, “Perintahkanlah pada umatmu untuk membiasakan memperbanyak (bacaan dzikir) yang nantinya akan menjadi tanaman surga, tanahnya begitu subur, juga lahannya begitu luas.”
Baca juga: Isra Miraj 2022, Kumpulan Ucapan dan Link Twibbon Isra Miraj, Siap Dibagikan ke Media Sosial
Ceramah : kisah Nabi Muhammad SAW dalam Isra Mi'raj.
Kisah yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam shahihnya. Dari sahabat Anas bin Malik ra. Rasullah SAW bersabda:
Didatangkan kepadaku buraaq, yaitu yaitu hewan putih yang panjang, lebih besar dari keledai dan lebih kecil dari baghal, dia meletakkan telapak kakinya di ujung pandangannya (maksudnya langkahnya sejauh pandangannya).
Maka saya pun menungganginya sampai tiba di Baitul Maqdis.
Lalu saya mengikatnya di tempat yang digunakan untuk mengikat tunggangan para Nabi.
Kemudian saya masuk ke masjid dan salat dua rakat lalu keluar.
Kemudian datang kepadaku Jibril dengan membawa bejana berisi khamar dan bejana berisi air susu.
Aku memilih bejana yang berisi air susu.
Jibril kemudian berkata, “Engkau telah memilih (yang sesuai) fitrah."
Langit pertama
Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit (pertama) dan Jibril meminta dibukakan pintu.
Maka dikatakan (kepadanya), “Siapa engkau?”
Dia menjawab, “Jibril.”
Dikatakan lagi, “Siapa yang bersamamu? ”
Dia menjawab, “Muhammad.”
Dikatakan, “Apakah dia telah diutus?”
Dia menjawab, “Dia telah diutus.”
Maka dibukakan bagi kami (pintu langit) dan saya bertemu dengan Adam.
Beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Langit kedua
Kemudian kami naik ke langit kedua.
Lalu Jibril meminta dibukakan pintu.
Maka dikatakan (kepadanya),“Siapa engkau?”
Dia menjawab, “Jibril.”
Dikatakan lagi, “Siapa yang bersamamu?”
Dia menjawab, “Muhammad.”
Dikatakan, “Apakah dia telah diutus?”
Dia menjawab, “Dia telah diutus.”
Maka dibukakan bagi kami (pintu langit kedua) dan saya bertemu dengan Isa bin Maryam dan Yahya bin Zakaria.
Beliau berdua menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Langit ketiga
Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit ketiga dan Jibril meminta dibukakan pintu. Maka dikatakan (kepadanya), “Siapa engkau?” Dia menjawab, “Jibril.”
Dikatakan lagi, “Siapa yang bersamamu?”
Dia menjawab, “Muhammad.”
Dikatakan, “Apakah dia telah diutus?”
Dia menjawab, “Dia telah diutus.”
Maka dibukakan bagi kami (pintu langit ketiga).
Saya bertemu dengan Yusuf yang telah diberi separuh dari ketampanan (wajah).
Beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Langit keempat
Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit keempat dan Jibril meminta dibukakan pintu.
Maka dikatakan (kepadanya),“Siapa engkau?”
Dia menjawab, “Jibril.”
Dikatakan lagi, “Siapa yang bersamamu?”
Dia menjawab, “Muhammad”.
Dikatakan, “Apakah dia telah diutus?”
Dia menjawab, “Dia telah diutus.”
Maka dibukakan bagi kami (pintu langit keempat) dan saya bertemu dengan Idris.
Beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Langit kelima
Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit kelima dan Jibril meminta dibukakan pintu.
Maka dikatakan (kepadanya), “Siapa engkau?”
Dia menjawab, “Jibril.”
Dikatakan lagi, “Siapa yang bersamamu?”
Dia menjawab, “Muhammad.”
Dikatakan, “Apakah dia telah diutus?”
Dia menjawab, “Dia telah diutus.”
Maka dibukakan bagi kami (pintu langit kelima) dan saya bertemu dengan Harun.
Beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Baca juga: Isra Miraj Menjadi Peristiwa Penting dalam Sejarah Islam, Peringatan Isra Miraj 2022 Tanggal Berapa?
Langit keenam
Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit keenam dan Jibril meminta dibukakan pintu.
Maka dikatakan (kepadanya), “Siapa engkau?”
Dia menjawab, “Jibril.”
Dikatakan lagi, “Siapa yang bersamamu?”
Dia menjawab, “Muhammad.”
Dikatakan, “Apakah dia telah diutus?”
Dia menjawab, “Dia telah diutus.”
Maka dibukakan bagi kami (pintu langit) dan saya bertemu dengan Musa.
Beliau menyambutku dan mendoakan kebaikan untukku.
Langit ketujuh
Kemudian Jibril naik bersamaku ke langit ketujuh dan Jibril meminta dibukakan pintu.
Maka dikatakan (kepadanya), “Siapa engkau?”
Dia menjawab, “Jibril.”
Dikatakan lagi, “Siapa yang bersamamu?”
Dia menjawab, “Muhammad.”
Dikatakan, “Apakah dia telah diutus?”
Dia menjawab, “Dia telah diutus.”
Maka dibukakan bagi kami (pintu langit ketujuh) dan saya bertemu dengan Ibrahim.
Beliau sedang menyandarkan punggunya ke Baitul Ma’muur.
Setiap hari masuk ke Baitul Ma’muur 70 ribu malaikat yang tidak kembali lagi.
Kemudian Ibrahim pergi bersamaku ke Sidratul Muntaha.
Ternyata daun-daunnya seperti telinga-telinga gajah dan buahnya seperti tempayan besar.
Tatkala dia diliputi oleh perintah Allah, dia pun berubah sehingga tidak ada seorang pun dari makhluk Allah yang sanggup mengambarkan keindahannya.
Perintah dari Allah
Lalu Allah mewahyukan kepadaku apa yang Dia wahyukan.
Allah mewajibkan kepadaku 50 sholat sehari semalam.
Kemudian saya turun menemui Musa.
Lalu dia bertanya, “Apa yang diwajibkan Tuhanmu atas ummatmu?”
Saya menjawab, “50 sholat”.
Dia berkata, “Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan. Karena sesungguhnya ummatmu tidak akan mampu mengerjakannya. Sesungguhnya saya telah menguji dan mencoba Bani Israil.”
Maka saya pun kembali kepada Tuhanku seraya berkata, “Wahai Tuhanku, ringankanlah untuk ummatku.”
Maka dikurangi dariku 5 salat.
Kemudian saya kembali kepada Musa dan berkata, “Allah mengurangi untukku 5 shalat.”
Dia berkata “Sesungguhnya ummatmu tidak akan mampu mengerjakannya, maka kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan.”
Maka terus menerus saya pulang balik antara Tuhanku dan Musa.
Sampai pada akhirnya Allah berfirman:
“Wahai Muhammad, sesungguhnya ini adalah 5 sholat sehari semalam. Setiap sholat (pahalanya) 10, maka semuanya 50 sholat. Barangsiapa yang meniatkan kejelekan lalu dia tidak mengerjakannya, maka tidak ditulis (dosa baginya) sedikit pun. Jika dia mengerjakannya, maka ditulis (baginya) satu kejelekan.”
Kemudian saya turun sampai bertemu Musa.
Saya ceritakan hal ini kepadanya.
Dia berkata, “Kembalilah kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan.”
Maka saya pun berkata: “Sungguh saya telah kembali kepada Tuhanku sampai saya malu kepada-Nya”. (H.R Muslim 162)
Demikian kisah Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahih-nya. (*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.