Berita Nasional Terkini

1 Anggota KKB Disebut Tewas dalam Kontak Senjata di Puncak Papua, Jenazahnya Langsung Dibakar Rekan

Seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) disebutkan tewas dalam kontak senjata di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua

Editor: Doan Pardede
Dok Pendam XVII Cenderawasih
Drone milik TNI berhasil merekam pergerakan anggota KKB yang melakukan aksi teror di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, Minggu (20/2/2022) 

TRIBUNKALTIM.CO - Seorang anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) disebutkan tewas dalam kontak senjata di Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua, pada Minggu (20/2/2022). 

Kepolisian mengungkapkan, kontak senjata terjadi ketika aparat keamanan hendak mengevakuasi dua korban penembakan KKB sehari sebelumnya.

"Iya ada satu (anggota KKB) tewas, Kasar Tabuni," ujar Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (21/2/2022).

Menurut dia, personel gabungan yang berada di lokasi kejadian telah memastikan kematian anggota KKB tersebut.

Baca juga: 2 Operasi Diterapkan Sekaligus Buru KKB Papua, Polri Tempatkan Para Bupati di Posisi Terdepan

Baca juga: Deretan Aksi Brutal KKB & KST Papua, Tembak 2 Prajurit Hingga Bakar Mess Karyawan

Baca juga: Siapa Willem Wandik? Sosok yang Mau Sediakan Lapangan Perang KKB Papua vs TNI, Sindir Nyali Teroris

Jenazah anggota KKB tersebut, kata Faizal, dibawa oleh rekan sesama anggota KKB setelah kontak senjata selesai.

"Jenazahnya sudah mereka bakar tadi malam," kata dia, seperti dilansir Kompas.com.

Situasi di Kabupaten Puncak diketahui kembali memanas setelah KKB melakukan aksi penembakan dan pembakaran pada Sabtu (19/2/2022).

Aksi tersebut menyebabkan Anggota Kopasgat TNI AU Praka Fermansyah (29) dan seorang pekerja PT MTT Glen Sumampaw (30) terluka akibat tembakan.

Aksi KKB terus berlanjut pada Minggu (20/2/2022).

Mereka kembali melakukan aksi penembakan dan pembakaran sejumlah rumah milik penduduk setempat.

Kemudian pada Senin (21/2/2022), kedua korban penembakan KKB berhasil dievakuasi ke Timika dengan menggunakan helikopter milik TNI AU.

Teror KKB di Puncak Papua Berlanjut, Warga Ditembak, Rumah dan Pasar Dibakar

Aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua, masih berlanjut setelah Sabtu (19/2/2022) mereka menembak seorang anggota Kopasgat di sekitar Bandara Aminggaru.

Usai kejadian tersebut, KKB diketahui menembaki truk milik PT MTT.

Seorang warga bernama Glen Sumampo yang ada di dalam truk mengalami luka tembak.

Saat kejadian, Glen Sumampo bersama temannya James Boniyaga mengendarai truk perusahaan menuju ke arah Kampung Kago, Distrik Ilaga, untuk mencari jaringan internet sekaligus mencari galon air minum.

"Sesampainya di dekat Tugu Kampung Kago, KKB mendekati truk yang dikemudikan korban dengan beralasan meminjam korek api untuk membakar rokok," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal, melalui keterangan tertulis, Minggu (20/2/2022).

"Kemudian pelaku langsung melakukan penembakan terhadap truk yang mengakibatkan korban terkena tembakan pada rusuk kiri, tembus rusuk kanan atas," sambung Kamal.

Baca juga: MIRIS Ternyata Prajurit Kopasgat TNI yang Ditembak KKB Warga Asli Papua, Kapendam: Aksi Teror Biadab

Kamal mengatakan, setelah melakukan penembakan, KKB langsung berlari ke arah Tower Telkomsel yang berada di Kampung Nipuralome.

Sementara korban Glen Sumampo langsung di Evakuasi menuju Puskesmas Ilaga oleh rekannya dengan menggunakan kendaraan roda dua.

Ternyata aksi KKB tidak berhenti di situ karena kemudian mereka melakukan pembakaran kantor PT MTT.

"Setelah kejadian penembakan terhadap karyawan PT MTT, terlihat asap tebal dari arah kali Ilame kampung Wako yang merupakan mess karyawan PT MTT dan salah satu unit rumah terbakar habis," kata Kamal.

Teror KKB berlanjut di hari Minggu

Teror yang dilakukan KKB berlanjut pada Minggu (20/2/2022) ketika aparat keamanan tengah mencoba melakukan evakuasi dua korban penembakan ke Mimika dengan menggunakan pesawat.

"Saat berada di Bandara, tiba-tiba dari atas bukit ada tembakan yang dilakukan oleh Kelompok separatis dan teroris (KST) ke arah Aparat Keamanan. Sehingga aparat TNI dari Kopasgat membalas tembakan ke arah KKB," kata Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga.

Setelah itu, suara tembakan juga terdengar dari Kampung Nipuralome yang menjadi lokasi pelarian KKB usai menembak karyawan PT MTT pada Sabtu (19/2/2022).

"Pada pukul 9.40 WIT, KKB kembali mengeluarkan tembakan di Kampung Nipuralome, Distrik Ilaga yang berdekatan dengan Tower Telkomsel," kata Aqsha.

Aksi KKB makin meresahkan karena mereka juga membakar pasar tradisional yang ada di lokasi tersebut.

Baca juga: Satgas Operasi Damai Cartenz Bekuk KKB Papua Anak Buah Undius Kogoya, Dikenal Kejam

Untuk memeriksa keadaan di Kampung Nipuralome, personel TNI pun menurunkan drone.

"Hasil dari pantauan drone, terlihat 7 orang KST dengan membawa senjata 1 Pucuk SS1 berada di sekitar Tower Telkomsel dan kepulan asap berasal dari rumah warga yang dibakar," tuturnya.

Tembakan kembali terdengar namun dari lokasi berbeda.

Menurut Aqsha, KKB melepaskan tembakan dari arah Pasar Tradisional Ilaga.

"Kemudian pada pukul 10.35 WIT, kembali terdengar tembakan pistol sekitar 15 kali dari arah bangunan Gereja atau bawah Aula Negelar Distrik Ilaga yang berjarak sekitar 150 meter dari Pasar Tradisional Ilaga," kata dia.

Tidak lama setelah kejadian tersebut, sekitar pukul 11.48 Wit terjadi aksi mencurigakan dua anggota KKB menggunakan sepeda motor dengan kecepatan tinggi dari arah Kampung Kunga, Distrik Gome melintasi Pos Koramil Gome

"Mereka terlihat membawa tas plastik merah membawa amunisi. Kemudian aparat TNI mencoba menghentikan dengan tembakan peringatan, namun kedua orang KKB berhasil melarikan diri," kata Aqsha.

Dari aksi teror tersebut, Aqsha memastikan tidak ada korban jiwa, namun ada sekitar empat unit rumah warga yang dibakar KKB.

Di antara yang sudah terdeteksi adalah satu perumahan di lingkungan SMK N 1 Ilaga dan satu rumah didekat Tower Telkomsel.

Pasca kejadian, Aqsha menyebut, masyarakat yang berada di kampung Nipuralome, Distrik Ilaga, sudah banyak yang mengungsi ke wilayah di sekitar Pasar Tradisional Ilaga.

"Mari kita imbau bersama agar yang tergabung dalam KKB untuk segera sadar bahwa tindakannya itu sungguh biadab dengan melakukan aksi teror, menembak masyarakat dan termasuk menembak aparat keamanan adalah tindakan tidak berperikemanusiaan, mengganggu pembangunan yang sedang berlangsung di tanah Papua, melanggar HAM dan tidak dibenarkan oleh agama manapun. Apalagi sekarang adalah hari Minggu yang merupakan hari suci ibadah bagi seluruh umat Kristiani," ucap Aqsha seperti dilansir Kompas.com.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved