Ibu Kota Negara

Siapa Bambang Susantono yang Disebut-sebut Calon Kuat Kepala Otorita IKN? Profil Wamen Era SBY

Siapa Bambang Susantono yang disebut-sebut calon kuat Kepala Otorita IKN? Simak profil Bambang Susantono yang pernah menjabat sebagai Wamen SBY

Editor: Amalia Husnul A
Koresponden Tribunnews/Richard Susilo
Bambang Susantono saat menjabat sebagai Vice-President ADB untuk manajemen pengetahuan dan pembangunan berkelanjutan. Siapa Bambang Susantono yang disebut-sebut calon kuat Kepala Otorita IKN? Simak profil Bambang Susantono yang pernah menjabat sebagai Wamen SBY 

TRIBUNKALTIM.CO - Nama Bambang Susantono mengemuka dan santer disebut calon kuat Kepala Otorita Ibu Kota Negara atau IKN

Siapa Bambang Susantono yang ramai disebut bakal jadi Kepala Otorita IKN di Penajam Paser Utara ( PPU ), Kalimantan Timur ( Kaltim )?

Simak profil Bambang Susantono yang pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ) di artikel ini. 

Sebelumnya, nama Bambang Susantono tidak masuk dalam perbincangan seputar calon Kepala Otorita IKN.

Sejumlah nama yang mencuat sebelumnya adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Ridwan Kamil, mantan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.

Nama Bambang Susantono ini ramai beredar setelah Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) mengatakan bakal segera mengumumkan calon Kepala Otorita IKN. 

Baca juga: Presiden Jokowi Beri Kejutan, Bocoran Kepala Otorita IKN yang Bakal Dilantik Pekan Depan

Pernyataan ini disampaikan Presiden Jokowi seusai peresmian Nasdem Tower, Selasa (22/2/2022) kemarin. 

"Ya mungkin, minggu-minggu depan juga. Mungkin minggu-minggu depan akan kita lantik," kata Jokowi seperti dikutip TribunKaltim.co dari kompas.tv.

Siapa Bambang Susantono?

Sebelumnya, Bambang Susantono pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Perhubungan di era pemerintahan SBY.

Bambang Susantono bahkan sempat menduduki jabatan PLT Menteri Perhubungan ketika EE Mangindaan mengundurkan diri setelah terpilih menjadi anggota DPR RI.

Selanjutnya, Bambang Susantono digantikan oleh Ignatius Jonan. 

Diketahui, Bambang Susantono yang kelahiran Yogyakarta 4 November 1963 ini punya segudang prestasi dalam urusan infrastruktur dan transportasi.

Selain pernah menjabat Wakil Menteri Perhubungan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dia juga turut dalam membenahi sektor transportasi di Indonesia, antara lain jalur rel kereta api ganda, monorail dan busway.

Baca juga: Tak Ada Klausul Perlindungan Masyarakat Adat di UU IKN, AMAN: Elite Diajak Bicara, Bukan Entitas

Periode 2004-2010 dia juga dipercaya sebagai Ketua Umum Masyarakat Transportasi Indonesia (MITI) yang kala itu menekankan pada  sistem transportasi yang humanis.

Gagasan tentang transportasi humanis ini, terlihat dari sejumlah gagasan yang dia tuangkan dalam buku Revolusi Transportasi yang diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama 2014.

Revolusi transportasi kemudian disingkat menjadi "revolutrans".

Dalam buku ini, ada foto ketika Bambang berdampingan dengan Jokowi yang kala itu baru saja menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, 2012.

"Melalui sekian pengalaman pahit berkutat di kekacauan, ternyata Revolusi Transportasi mampu membantu kita menemukan cara terbaik mencapai tujuan," tulisnya dalam pengantar buku itu.

Dari revolusi itulah, dia menyebutkan bahwa perubahan dimulai dengan berani membuat terobosan.

Bambang memberi contoh, ketika dia mengusung Railvolition, banyak orang mencibir dan merendahkannya.

Railvolution adalah revolusi dalam bidang perkerataapian, salah satunya membuat rel ganda Kereta api Jakarta-Surabaya sepanjang 727 kilometer.

Juga Kereta Bandara yang diluncurkan dan e-ticketing yang sudah diterapkan di kereta api.

Baca juga: Menhub Budi Karya Tinjau Lokasi Bandara di Kawasan IKN, Diwacanakan Berstatus Internasional

"Alhamdulilah, kini  kita bisa jawab rasa sangsi tadi," tambahnya soal pengerjaan beberapa proyek Railvolution itu.

Pengalaman dalam penataan transportasi dan infrastruktur juga didukung oleh latar belakang akademisnya.

Bambang Susantono adalah lulus Fakultas Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (ITB) dan menyelesaikan  program pascasarjana di Universitas of California, Berkeley untuk gelar master tata kota dan wilayah (MCP).

Kiprahnya di pemerintahan diawali saat bekerja sebagai pegawai di Departemen Pekerjaan Umum lalu sebagai Deputi Menko Perekonomian Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Pengembangan  Wilayah pada 2007-2010.

Bahkan pada 2012 pernah diangkat sebagai Komisaris Utama di PT Garuda Indonesia, tbk.

Pengalaman kerja dan latar belakang akademis yang lengkap dalam bidang infrastruktur dan transportasi.

Namun, semua berpulang pada keputusan presiden yang berjanji akan mengangkat kepala otoritas bukan orang partai politik.

Menurut Ketua DPP PPP Achmad Baidowi mengatakan, parameter calon kepala otorita IKN sepenuhnya ada di tangan Presiden Jokowi.

"Apakah itu nama Bambang Susantono dan siapa kita juga tidak bisa menilai itu karena semua parameternya ada di presiden," kata Baidowi, Rabu (23/2/2022) seperti dikutip TribunKaltim.co dari Tribunnews.com di artikel yang berjudul Bambang Susantono Jadi Calon Kuat Kepala Otorita IKN, PPP: Parameternya di Presiden Jokowi.

Namun, Baidowi mengingatkan bahwa penunjukan kepala otorita IKN sepenuhnya hak prerogatif kepala negara.

"Sekali lagi terkait penunjukan kepala otorita IKN itu merupakan hak prerogatif dari presiden.

PPP tidak bisa menilai siapa siapa dan nama-nama yang layak menjadi kepala otorita IKN, semuanya tergantung kepada Presiden Joko Widodo," ujar Sekretaris Fraksi PPP DPR RI itu.

Baca juga: Ikuti Sayembara Desain Gedung-gedung Pemerintahan di IKN Nusantara, Jadwal Minggu Depan

(*)

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved