Berita Nasional Terkini

KKB Papua Makin Terdesak, Identitas 11 Algojonya Terungkap, 2 Kompi Khusus Brimob Dikerahkan

Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua makin terdesak setelah TNI-Polri berhasil mengidentifikasi sejumlah pentolan kelompok teroris tersebut

Tribun-Papua.com/Istimewa
Ilustra personel gabungan TNI-Polri bersiap melakukan pengejaran terhadap anggota KKB Papua. KKB Papua Makin Terdesak, Identitas 11 Algojonya Terungkap, 2 Kompi Khusus Brimob Dikerahkan. 

TRIBUNKALTIM.CO - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua makin terdesak setelah TNI-Polri berhasil mengidentifikasi sejumlah pentolan kelompok teroris tersebut.

Kini, TNI dan Polri tengah bergerak memburu KKB Papua.

Terdapat sedikitnya 11 anggota KKB Papua yang telah diketahui identitasnya sebagai pelaku penyerangan terhadap Prajurit TNI di Kabupaten Maybrat, beberapa waktu lalu.

Dengan demikian, ruang gerak KKB Papua kini makin terbatas.

Keberhasilan aparat kepolisian mengantongi identitas pelaku akan memudahkan proses pengejaran para anggota separatis.

Kabid Humas Polda Papua Barat, Kombes Pol Adam Erwindi, mengatakan pihaknya telah mengeluarkan 11 identitas DPO-nya.

Baca juga: DETIK-DETIK Aksi Brutal KKB Papua Terekam Kamera Drone, Tembaki TNI yang Sedang Evakuasi Korban

Baca juga: KONDISI MEMBURUK Waspada Teror Susulan KKB Papua, TNI-Polri Siaga 1 di Puncak, Akses Bandara Ditutup

Baca juga: TANPA AMPUN Komandan Batalyon Terbaik KKB Papua Tewas Ditembak TNI, TPNPB Teriakan Genderang Perang

"Arnoldus Janssen Kocu sebagai Komandan Lapangan," kata Adam dikutip dari laman TribunPapuaBarat.com.

Selain itu, ada beberapa nama militan KNPB Wamen yakni, Manuel Aimau, Chusme Aitif, Sempat Fatem, Zakarias Kamat, Rendi Fatem, Hamelus Asem, Vinsen Frabuku, Thomas Asem, dan Libertus Asem.

"Arnoldus Kocu dan beberapa nama yang menjadi DPO ini memiliki kaitan dengan peristiwa di Posramil Kisor," ujarnya, dilansir dari TribunPalu.com berjudul Nasib KKB Papua di Ujung Tanduk, Polri Berhasil Ungkap Identitas 11 Pelaku Penembakan TNI di Maybrat.

Hal itu terbongkar, berdasarkan hasil pemeriksaan saksi dan juga olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

"Dari hasil pengembangan tersebut, kita temukan 11 nama, yang diduga merupakan pelaku penembakan TNI baru-baru ini," kata Adam.

Saat ini, Polda Papua Barat serta jajaranya mulai menyebarkan gambar para terduga pelaku yang masuk dalam DPO di tempat umum.

Baca juga: KKB Papua Makin Brutal, KSAD Jenderal Dudung Minta Masukan dari Mantan Dandim 0901/Samarinda

"Jadi, bagi masyarakat yang mengetahui identitas dari 11 orang tersebut, bisa langsung menghubungi 110," ujarnya.

Polda Papua Siapkan 2 Kompi Brimob Buru KKB

Setelah melarang pengejaran terhadap KKB Papua, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyiapkan dua kompi khusus pasukan brimob.

Diketahui, Irjen Mathius D Fakhiri jadi sorotan lantaran meminta anak buahnya tidak mengejar KKB Papua meski telah melukai dua orang di Kabupaten Puncak.

Meski demikian, Irjen Mathius D Fakhiri mengaku telah menyiapkan strategi khusus untuk menangani teror KKB Papua ini.

Tak lama setelah itu, Kapolda Papua tersebut memberikan pengarahan kepada peserta pelatihan pembinaan kemampuan Brimob, Kamis (24/02).

Baca juga: Polisi Lancarkan 2 Operasi Khusus Usai Prajurit Kopasgat TNI Ditembak KKB Papua, Kerahkan 23 Polres

Kegiatan tersebut diikuti oleh Bintara dan Tamtama Baru Satbrimob Polda Papua Tahun 2022 yang berlangsung di Halaman GOR Voli Indoor Koya Koso Distrik Muara Tami Kota Jayapura Provinsi Papua.

Pada kesempatan tersebut, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, dalam arahannya mengatakan bahwa dirinya merasa bangga yang luar biasa memiliki anggota baru.

Dengan segala keyakinan, Brimob Polda Papua saya harapkan bisa menjadi yang terdepan dan terbaik dalam penanganan segala permasalahan.

“Kalian harus bangga dengan diri kalian, tunjukkan kalian yang terbaik dan bisa menjadi contoh bagi anggota yang lain diluar sana.

Hadirlah kalian untuk menjadi pelayan masyarakat dan saudara kalian sendiri di tanah Papua,” ucap Kapolda Papua, melansir dari tribratanews.papua.polri.go.id.

"Kalian dididik disini bukan untuk menjadi mesin kekerasan di Papua tapi kalian dididik untuk bisa melayani masyarakat Papua.

Baca juga: 2 Operasi Diterapkan Sekaligus Buru KKB Papua, Polri Tempatkan Para Bupati di Posisi Terdepan

Pelatihan disini dilakukan untuk dijadikan sebagai dasar pembentukan untuk bekal pelayanan terhadap masyarakat di Papua" lanjutnya.

“Saya minta kepada Dansat, Danyon, Danki dan Danru tidak boleh berhenti memberikan Latihan supaya prajurit kita bisa terbekali basic basic Brimob yang merupakan ciri khas di Papua.

Personel Brimob Papua saya harap tahun berikut-berikutnya bisa terus bertambah sampai dengan 2.000 orang,” kata Kapolda Papua.

Kapolda Papua mengucapkan mengucapkan terima kasih kepada Dansat Brimob yang setiap ada kejadian di Papua selalu berada ditempat kejadian.

Ia berharap semoga ini menular ke generasi Dansat Brimob berikutnya.

“Data SDM Polda Papua bahwa sebanyak 97% disini mau bergabung menjadi anggota Brimob karena keinginan sendiri, ini perlu diapresiasi.

Baca juga: Satgas Operasi Damai Cartenz Bekuk KKB Papua Anak Buah Undius Kogoya, Dikenal Kejam

Dan untuk Mako Pas Brimob III di Wilayah Timur Indonesia nanti akan dibangun di Mimika kita berdoa semoga dapat terealisasi,” jelas Kapolda Papua.

Pada kesempatan yang sama, Kapolda Papua meminta agar dari para anggota Brimob baru disiapkan 2 kompi khusus untuk disekolahkan.

Sebagai garda terdepan penanganan KKB Papua. (*)

Berita Nasional Terkini

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved