Virus Corona di Balikpapan

Tekan Angka Kematian Covid, Dinkes Imbau Lansia Terpapar Corona dengan Komorbid Cepat Bawa ke RS

Warga lanjut usia (lansia) dengan komorbid diharapkan langsung ke rumah sakit jika sudah terpapar Covid-19. Hal ini perlu dilakukan agar segera menda

TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO
Ilustrasi tenaga kesehatan tengah menangani pasien Covid-19 di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan. TRIBUNKALTIM.CO/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Warga lanjut usia (lansia) dengan komorbid diharapkan langsung ke rumah sakit jika sudah terpapar Covid-19.

Hal ini perlu dilakukan agar segera mendapatkan penanganan medis. Dengan cara ini, diharapkan angka kematian Covid-19 yang mulai meningkat bisa segera ditekan.

Imbauan tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty, Sabtu (26/2/2022).

"Mohon ini jadi perhatian. Karena selama ini para lansia pilih langsung isolasi mandiri di rumah," ujarnya kepada wartawan.

Berdasarkan data yang dimiliki Satgas Covid-19 Balikpapan, dalam tiga hari terakhir terjadi peningkatan kasus kematian pada lansia berkomorbid, dan terlambat mendapat perawatan di rumah sakit.

Baca juga: Percepat Kekebalan Kelompok, Hotel MaxOne Balikpapan Gelar Vaksinasi Massal Bareng Polda Kaltim

Baca juga: Rata-Rata Kasus Kematian Covid-19 di Balikpapan Menimpa Lansia yang Belum Divaksin

“Kematiannya itu di IGD. Artinya terlambat merujuk ke rumah sakit,” kata Andi Sri Juliarty.

Masyarakat pun diminta untuk mengerti, bahwa tidak semua bisa melakukan isolasi mandiri jika terkonfirmasi positif Covid-19.

Untuk lansia, kalau terpapar juga harus segera dilarikan ke rumah sakit. Nantinya, tenaga kesehatan yang menentukan apakah boleh pulang isolasi mandiri atau tetap dirawat di rumah sakit.

“Kalau kondisinya sudah berat baru ke rumah sakit dan akhirnya meninggal di IGD,” ucapnya. 

Sejak Awal 2022, 14 Pasien Covid-19 Meninggal 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, sebagian besar pasien yang meninggal dunia merupakan warga yang belum divaksin Covid-19.

Selain itu, pasien yang meninggal juga rata-rata lanjut usia (lansia) dengan penyakit penyerta atau komorbid sehingga kondisinya memburuk setelah terpapar Covid-19.

Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 di Balikpapan, Polresta Balikpapan Tingkatkan Patroli

“Semuanya usia lanjut dan mereka memiliki penyakit komorbid,” ucap Andi Sri Juliarty, Sabtu (26/2/2022).

Sebagai informasi pada awal tahun ini tercatat 10 kasus positif Covid-19 yang meninggal dunia di Kota Balikpapan.

Menyusul penambahan 4 kasus kematian pada Jumat (25/2/2022) kemarin.

Dari jumlah pasien meninggal dunia, enam di antaranya belum divaksin Covid-19.

Ia memastikan jika pelaksanaan vaksinasi terus digenjot, terutama bagi para lansia.

Baca juga: Lebih dari 150 Nakes di Balikpapan Terpapar Covid-19, DPRD Minta Pemkot Tambah Tenaga Kesehatan

Ia juga tak henti-hentinya mengimbau agar protokol kesehatan 5M di masyarakat tak kendur, yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilitas.

“Selain vaksinasi, tolong protokol kesehatan ketat 5M jangan kendur,” tuturnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved