Gempa Bumi Sebenarnya Bisa Diprediksi oleh Manusia atau Tidak? Inilah Hasil Percobaan Para Ilmuwan

Gempa bumi sebenarnya bisa diprediksi atau tidak? simak fakta-faktanya. 

Editor: Doan Pardede
Thekidswindow
Ilustrasi. Gempa bumi sebenarnya bisa diprediksi atau tidak? simak fakta-faktanya.  

Para ilmuwan mengambil penelitian yang dilakukan di patahan San Andreas, yang terkenal sepanjang 1.200 kilometer yang melintasi California.

Patahan yang terletak di Kota Parkfield, California Tengah ini sebelumnya telah mengalami gempa bumi dengan teratur.

Adapun pada tahun 1985, para ilmuwan melihat gempa sebelumnya terjadi pada tahun 1857, 1881, 1901, 1922, 1934 and 1966.

Karena gempa-gempa yang terjadi pada tahun tersebut bisa dihitung menggunakan pola, maka ilmuwan memprediksi gempa akan terjadi sebelum tahun 1993.

Pada kenyataannya, tahun 1993 dan seterusnya berlalu tanpa guncangan sekalipun di wilayah tersebut.

Namun, sebelas tahun kemudian pada tahun 2004, gempa berkekuatan 6,0 M terjadi di Parkfield tanpa peringatan dari peralatan yang telah disiapkan.

Dengan adanya peristiwa ini, semakin banyak orang menyadari bahwa gempa bumi adalah sesuatu yang tidak bisa diprediksi.

Baca juga: Kejadian Aneh Usai Gempa Terkini Pasaman Barat Sumbar, Tanah Tiba-tiba Bergerak Mirip Likuefaksi

Tidak Bisa Diprediksi

Tidak hanya pola gempa bumi yang tidak bisa digunakan sebagai acuan prediksi gempa.

Manusia juga tidak bisa memperkirakan gempa berdasarkan patahannya.

Banyak ilmuwan dari Meksiko yang menyatakan Celah Guerrero akan robek dan menghancurkan pantai.

Namun, beberapa patahan di Bumi bahkan bisa terjadi tanpa guncangan, yang kita sebut sebagai gempa senyap.

Gempa senyap adalah peristiwa bergesernya lempeng tektonik secara lambat tanpa membuat riak di permukaan bumi.

Jadi, alasan mengapa gempa bumi tidak bisa diprediksi adalah karena manusia telah mencobanya dan selalui menemukan kegagalan.

IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved