Virus Corona di Berau
Dorong Calon Jamaah Haji di Berau untuk Vaksinasi Covid-19 Booster
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Berau, Djaelani menyampaikan kepada calon jamaah haji di Kabupaten Berau
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB – Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag Berau, Djaelani menyampaikan kepada calon jamaah haji di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur.
Yaitu untuk segera mengambil vaksin Covid-19 dosis ketiga atau booster.
Ia menjelaskan, selain vaksin booster, untuk memastikan kesehatan para calon jamaah haji asal Berau yang berjumlah 149 orang, pihaknya akan kembali melakukan pemeriksaan kesehatan.
Pemeriksaan kesehatan belum dijadwalkan oleh Dinas Kesehatan, namun telah dipastikan akan kembali dilakukan pemeriksaan bagi calon jamaah haji.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Berau, Kasus Covid-19 Naik, Tanjung Redeb dan Teluk Bayur Zona Merah
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Berau, Polres Gelar Tes Acak di Perbatasan Berau-Kutai Timur
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Berau, Pasien Sembuh Covid-19 Klaster Pertahanan dan Keluarga Transmisi Lokal
“Sudah disampaikan kepada calon jamaah haji, jadi diarahkan untuk mengambil vaksin dosis ketiga,” jelasnya, kepada TribunKaltim.co, Senin (28/2/2022).
Ia melanjutkan, arahan tersebut berdasarkan target dari pemerintah pusat dalam pencegahan penularan Covid-19.
Ia mengaku, memang vaksin diperuntukan untuk masyarakat umum, namun pihaknya berupaya mendorong calon jamaah haji untuk mempercepat realisasi vaksin kepada masyarakat.
“Untuk ibadah umrah sudah dilakukan secara normal, semoga untuk pelaksanaan haji bisa seperti ini,” tandasnya.
Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Berau, Iswahyudi membenarkan akan dilakukan pemeriksaan bagi calon jamaah haji.
Pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada dasarnya sama seperti yang telah dilaksanakan pada tahun 2020 lalu.
Namun, diakuinya akan ada review yang dilakukan untuk menyesuaikan kondisi yang terjadi saat ini.
“Benar akan dilakukan pemeriksaan kesehatan, sebab jika berbicara kesehatan ini kan bisa berubah setiap saat. Apalagi pemeriksaan kesehatan calon jamaah haji sebelumnya dilakukan pada tahun 2020,” ungkapnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, saat ini pihaknya masih dalam tahap konsolidasi dan persamaan persepsi dari seluruh tim yang terdiri dari Dinas Kesehatan, Kemenag, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Rumah Sakit hingga Puskesmas.
Dengan tujuan agar semua petugas sudah mengerti dengan tugasnya masing-masing pada saat pemeriksaan dimulai.
“Hak mereka untuk menjalankan ibadah, tapai jika kondisi penyakit yang diderita terlalu berat, dia disarankan agar ada pendampingan,” tutupnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel