Virus Corona di Berau
UPDATE Virus Corona di Berau, Polres Gelar Tes Acak di Perbatasan Berau-Kutai Timur
Berbagai langkah antisipasi terus dilakukan untuk mencegah laju kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Berau
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO, TANJUNG REDEB - Berbagai langkah antisipasi terus dilakukan untuk mencegah laju kenaikan kasus Covid-19 di Kabupaten Berau, Provinsi Kalimantan Timur, yang terus meningkat.
Salah satunya Polres Berau, yang menerapkan random sampling test bagi orang yang masuk ke Kabupaten Berau.
Kapolres Berau AKBP Anggoro Wicaksono menjelaskan, random sampling test adalah pengambilan sampel tes Covid- 19 secara acak kepada setiap orang yang masuk ke Kabupaten Berau dari kabupaten lain.
Pengambilan sampel menggunakan tes cepat antigen atau rapid test antigen.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Berau, Positif Covid-19 Meningkat, Kapolres Usul Efek Jera dan Evaluasi Rutin
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Berau, Belum Capai Herd Immunity Baru Hanya 20 Persen
Baca juga: Lonjakan Kasus Covid-19 Diprediksi di April 2022, Disdik Berau Minta Izin Pemkab untuk Gelar Daring
Pengambilan sampel secara acak. Semisal ada satu mobil berisi dua orang dari daerah lain mau masuk ke Berau.
Saat di pos perbatasan, satu dari dua orang tadi di rapid antigen. Jika negatif bisa masuk.
"Jika positif, silakan jalani karantina dulu, atau kembali dan kami laporkan pada tim satgas setempat. Agar ketika sampai, segera menjalani karantina," ucapnya kepada TribunKaltim.co pada Senin (14/2/2022).
Dikatakannya, pemeriksaan rapid antigen acak dilakukan di perbatasan Berau-Kutai Timur.
Baca juga: UPDATE Virus Corona di Berau, Gencar Sosialisasi Perbup Protokol Covid-19 di Dua Lokasi
Yakni di Kecamatan Kelay dan Kecamatan Batu Putih. Untuk pelaksanaan rapid, Polri menggandeng instansi setempat.
Pengamanan dilakukan oleh personel Polsek Kelay dan Koramil Kelay.
"Sementara di Batu Putih, oleh Polsubsektor Batu Putih Polsek Bidukbiduk, Polsek Talisayan dan Koramil Bidukbiduk," ujarnya.
Tes acak ini, lanjutnya, sudah digelar usai Kabupaten Kutai Timur ditetapkan sebagai zona merah Covid-19 oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur pada 30 Januari 2022 lalu.
Hal itu juga menjadi atensi penting bagi daerah dalam rapat bersama Forkopimda Berau pada Jumat 11 Februari 2022 kemarin.
"Sehingga pengawasan di jalur perbatasan khususnya yang berbatasan dengan zona merah, makin diperketat," jelasnya.
Untuk pengetatan jalur masuk lebih lanjut, orang nomor satu di Polres Berau ini mengatakan akan menyesuaikan dengan instruksi dari Bupati Berau.
"Kita menyesuaikan instruksi dari Bupati. Bagaimana teknisnya kedepannya, pastinya akan kita support," pungkasnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.