Kasus Covid-19 di Balikpapan Melonjak dalam Sepekan, Pembelajaran Daring Diperpanjang selama 5 Hari

TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memperpanjang pembelajaran daring bagi siswa di satuan pendidikan jenjang PAUD, SD, dan SMP.

Hal tersebut dikarenakan kasus Covid-19 di Balikpapan masih menunjukkan lonjakan yang signifikan dalam satu pekan terakhir.

Pemkot Balikpapan akhirnya memutuskan untuk memperpanjang pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) selama lima hari ke depan.

Untuk sementara, jenjang PAUD, SD, dan SMP wajib melaksanakan Belajar dari Rumah/Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) mulai tanggal 1 Maret hingga 5 Maret 2022.

“PTM dihentikan dan wajib melaksanakan belajar dari rumah serta dimanfaatkan untuk kegiatan vaksinasi,” kata Walikota Balikpapan Rahmad Masud, Selasa (1/3/2022).

Baca juga: Dinas Kesehatan Balikpapan Jamin tak Ada Vaksin Covid-19 yang Kadaluwarsa

Baca juga: Penyebaran Covid-19 Sasar Anggota Kepolisian, Polsek di Balikpapan Tetap Beroperasi

Sebagaimana diketahui, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Balikpapan pada 23 Februari 2022 mencapai puncak kasus tertinggi selama pandemi, yaitu 980 kasus.

Meskipun sudah ada kecenderungan terjadi penurunan kasus harian hingga ke angka 562 kasus pada tanggal 27 Februari 2022, namun masih terbilang sangat tinggi.

Di antaranya terdapat 768 kasus konfirmasi positif  usia anak 6–15 tahun. Sehubungan dengan hal itu, Pemerintah Kota Balikpapan juga melakukan langkah antisipasi.

Hal itu dilakukan untuk melindungi anak usia sekolah dari penularan Covid-19, terutama penularan cepat varian Omicron.

Baca juga: 39 Personel Polresta Balikpapan Jalani Isolasi Mandiri, Tidak Pengaruhi Pelayanan Publik

"Selama belajar daring, sekolah akan digunakan untuk kegiatan vaksinasi anak," ucapnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel