Berita Internasional Terkini
Ditugaskan Membunuh Presiden Ukraina, Pasukan Elite Chechnya Dilaporkan Dilumpuhkan Tentara Ukraina
Ditugaskan membunuh Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, pasukan elite Chechnya dilaporkan dilumpuhkan tentara Ukraina.
Menurut intelijen AS, Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari dengan tujuan untuk menggulingkan Pemerintah Ukraina yang pro-Barat lalu memasang rezim yang bersahabat dengan Moskwa.
Kendati demikian, tidak jelas berapa banyak pasukan dari regu elite Chechnya yang terbunuh atau ditangkap oleh pasukan Ukraina.
Sebelumnya, Pemimpin Chechnya Ramzan Kadyrov telah mengonfirmasi kehadiran pasukannya di Ukraina.
Chechnya merupakan wilayah otonom yang merupakan bagian dari Rusia.
Kadyrov sendiri merupakan sekutu Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pasukan Chechnya bukan satu-satunya pasukan diyakini memburu Zelensky.
Anggota Grup Wagner, sebuah kelompok tentara bayaran dari Rusia, diperkirakan juga beroperasi di Ukraina dengan perintah untuk membunuh Zelensky.
Konvoi Militer Rusia Sepanjang 64 Km Lebih, Ada Tank hingga Artileri
Sebuah gambar satelit baru dari Maxar Technologies menunjukkan deretan konvoi kendaraan besar militer Rusia yang telah mencapai pinggiran Kyiv.
Maxar Technologies mengatakan, pada Senin malam (28/2/2022) konvoi tersebut panjangnya lebih dari 40 mil, atau sekitar lebih dari 64 Kilometer (Km).
Maxar mengatakan konvoi itu menempuh jarak sekitar 17 mil dari jalan raya.
Dikutip Tribunnews dari CNN, konvoi militer besar itu terdiri dari kendaraan lapis baja, tank, artileri yang ditarik dan kendaraan logistik lainnya.
Data dan citra satelite yang diambil Senin menunjukkan konvoi membentang dari pangkalan udara Antonov (sekitar 17 mil dari pusat kota Kyiv) ke utara Pribyrsk, Ukraina.
Tidak hanya itu, Maxar Technologies juga mencatat bahwa mereka melihat gumpalan asap membubung dari sejumlah rumah dan bangunan di utara dan barat laut Ivankiv, dekat jalan tempat konvoi militer Rusia.
Hingga saat ini, tidak jelas apa yang menyebabkan kepulan asap tersebut.