Berita Kukar Terkini
Pemkab Kukar Gelar Program Ngapeh Hambat dengan Tema 'Satu Tahun Kepemimpinan Edi-Rendi'
Ngapeh Hambat (Ngobrol Pagi), dengan tema "Satu Tahun Kepemimpinan Edi-Rendi" di Radio Pemerintah Kabupaten (RPK) Kukar pada Rabu
Penulis: Aris Joni | Editor: Samir Paturusi
TRIBUNKALTIM.CO,TENGGARONG- Bertepatan di hari ulang tahun Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damasnyah, Pemerintah Kabupaten Kukar mengadakan Ngapeh Hambat (Ngobrol Pagi), dengan tema "Satu Tahun Kepemimpinan Edi-Rendi" di Radio Pemerintah Kabupaten (RPK) Kukar pada Rabu, (2/3/2022).
Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Kukar Edi Damansyah, Wakil Bupati Rendi Solihin, Sekretaris Daerah Kukar Sunggono, para pejabat pemerintahan Kukar, kepala Stasiun RRI Samarinda, pimpinan media massa dan Kepala Kemenag Kukar Mukhtar.
Rangkaian kegiatan itu diawali dengan safari subuh Bupati, kemudian dilanjutkan sarapan pagi dan oembacaan doa selamat ulang tahun dan doa selamat lauching Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan stand odah mbeko Kukar Idaman.
Tak hanya itu, dalam program Ngapeh Hambat itu juga diputar video satu tahun perjalanan kepemimpinan Edi-Rendi dan video penulisan buku Edi Damansyah yang berjudul "Garis Tangan".
Baca juga: Bupati Kukar Berusia 57 Tahun, Tribun Kaltim Beri Kejutan Kue Ulang Tahun ke Edi Damansyah
Baca juga: Dua Pemuda Rampok Tiga Rumah di Tenggarong Kukar, Kuras Harta hingga Meminta Korban Buka Baju
Baca juga: Golongan Pemuda Kukar Apresiasi Jokowi Sahkan UU IKN, Dukung Pembangunan Nusantara di Kaltim
Usai pemutaran video, acara dilanjutkan bedah buku dengan skema TalkShow dengan menghadirkan penulis buku dan tokoh bersejarah dalam kehidupan Edi Damansyah.
Dimana, tokoh bersejarah dalam kehidupan Edi Damansyah yang dihadirkan diantaranya Jhon Ribel yang merupakan rekan bupati sewaktu honorer, Dr. H. Said Sjafran yang merupakan mantan bupati tingkat II Kabupaten Kutai periode 1989-1994 , yang juga sebagai tokoh yang sangat berperan dalan status PNS Edi Damansyah serta Istri tercinta Maslianawati.
Sementara, untuk tokoh penyusun buku karangan Edi Damansyah berjudul Garis Tangan yang dihadirkan, diantaranya Felanan sebagai editor buku autobiografi Garis Tangan, Syafruddin Pernyata sebagai ketua Gerakan Literasi Kutai (GLK) Kaltim dan Viola yang merupakan tokoh milenial GLK Kukar.
Dalam Ngapeh Hambat itu, Bupati Kukar Edi Damansyah menyampaikan beberapa fokus program pembangunan yang harus dicapai pemerintah kabupaten Kukar.
Tak hanya itu, dirinya juga menyampaikan capaian-capaian selama satu tahun memimpin Kukar pada periode 2021-2026.
"Tapi efektifnya itu 2022-2026, karena ada transisi RPJMD dsri 2021 ke 2022, ada perubahan, sehingga belum bisa 2021 dioptimalkan," ujarnya.
Ia menjelaskan, selama setahun ini sudah ada beberapa program yang telah dilaksanakan oemkab Kukar, seperti program terang kampungku, program air bersih desa atau dikenal dengan pamsimas yang saat ini masih terus berjalan, kemudian konektivitas infrastruktur baik telekomunikasi maupun jalan dsn jembatan.
"Kemudian, ada saya sampaikan bahwa ada survei dari sebuah lembaga terhadap 10 program prioritas, dan hasilnya 62 persen publik puas dengan program tahun 2021 tersebut, walaupun saat itu kondisi masih transisi," ungkapnya.
Dari 10 program itu kata Edi, masyarakat mengetahui bahwa program tersebut sudah jalan, namun tetap ada masukan, kritik dan saran dari publik yang ia tampung.
Baca juga: HUT ke-103 Damkar dan Penyelamatan, Pemkab Kukar Support Pembentukan Relawan hingga ke Desa
Salah satunya, seperti masukan terhadap program Kukar Kaya Festival yang masih belum maksimal karena kondisi daerah yang masih dilanda pandemi Covid-19, walaupun kegiatan Kukar Kaya Festival sudah pernah dilaksanakan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
"Tapi ada catatan yang diberikan oelh publik kepada kami, bahwa jajaran dinas pariwisata Kukar belum mengetahui secara utuh kebijakan program Kukar Kaya Festival," ubgkapnya.
Kemudian ucap Edi, adapula masukan dari publik terkait program Kukar Siap Kerja, yang mana sebanyak 13 oersen persepsi publik mengatakan program tersebut jalan.
Namun ada juga catatan yang diberikan publik, bahwa Dinas Transmigrasi dan Tenaga Kerja (Distransnaker) Kukar, juga belum memahami secara utuh konsep dan pelaksanaan program tersebut.
"Sama seperti program yang berkaitan dengan Pertanian dalam arti luas, itu juga menjadi harapan masyarakat. Tapi tadi dikaitkan dengan isu nasional terkini soal kelangkaan keberadaan kacang kedelai," terangnya.
Dalam hal itu kata Edi, dirinya akan menindaklanjuti masukan publik terkait permintaan pengembangan komoditas kacang kedelai di Kukar.
"Kita akan pelajari dan lakukan studi, karena kita juga ada kerjasama dengan Universitas Kutai Kartanegara dan Universitas Mulawarman Samarinda," terangnya.
Lanjut dia, adapula fokus pembenahan program Digitasi Pelayanan Publik (Disapa) yang perlu perbaikan kualitas pelayanan publik, infrastruktur dan sarana prasarana.
"Tapi intinya dari survei kepuasan itu, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja dan program pemerintah Kukar baru mencapai 62 persen," tuturnya.
Edi menegaskan, catatan dan masukan dari masyarakat tersebut dirinya anggap sebagai dorongan dan motivasi agar pemerintah Kukar dapat bekerja lebih maksimal dan lebih baik lagi kedepan.
"Sehingga ini bisa jadi fokus kedepan berkenaan dengan masalah yang ada di tengah masyarakat yang sudah masuk di dalam visi misi Kukar Idaman periode 2021-2026," pungkasnya.
Baca juga: Pantai Walet di Muara Badak Kukar Terkenal dengan Ombak Ganas, Basarnas Berikan Tips Keselamatan
Usai memberikan penjelasan terkait pencapaian dan catatan selama satu tahun menjabat, Bupati Kukar Edi Damansyah didampingi Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin menyerahkan sertifikat umroh kepada nenek Sumiyati yang akan diberangkatkan pada 18 Maret 2022 ini.
Diketahui, nenek Sumiyati merupakan sosok inspiratif, dimana di usia senjanya masih menyempatkan diri menabung dari hasil kerjanya sebagai Tenaga Harian Lepas (THL) dibagian kebersihan, yang mana tiap hari bertugas menyapu dan membersihkan jalanan yang ada di Tenggarong.
Dengan upah yang dihasilkan sebagai penyapu jalanan, nenek Sumiyati pada Idul Adha tahun 2020 menyerahkan satu ekor sapi ke langgar dekat rumahnya untuk di kurbankan, sehingga apa yang dilakukan nenek Sumiyati menjadi inspirasi dan mendapat apresiasi dari pemkab Kukar.
Setelah menyerahkan sertifikat umroh kepada nenek Sumiati, Bupati Kukar Edi Damansyah bersama Wabup Kukar Rendi Solihin meresmikan Taman Bunga Myana Panji yang dilanjutkan penyerahan penghargaan kepada beberapa pimpinan lembaga.
Seperti Dirut Bank Kaltimtara Cabang Tenggarong, Pimpinan Tribun Kaltim, Tokoh Penggerak Warga dan Pemuda Panji yakni Supirman alias Copoy, tokoh penggerak kelurahan Panji yang juga staf kelurahan Panji yakni Ana Ulifah serta penyerahan bantuan alat kepada Balakarcana Kelurahan Panji.(*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel