Berita Internasional Terkini
Presiden Ukraina Bebaskan Narapidana Andal untuk Terjun ke Medan Tempur Lawan Rusia
Hadapi invasi Rusia, Ukraina membebaskan narapidana dengan keterampilan dan pengalaman tempur untuk membantu negara.
TRIBUNKALTIM.CO - Hadapi invasi Rusia, Ukraina membebaskan narapidana dengan keterampilan dan pengalaman tempur untuk membantu negara.
Hal ini disampaikan langsung oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, dalam pidatonya pada Senin (28/2/2022), dilansir dari Tribunnews.com dengan judul Hadapi Rusia, Ukraina Bebaskan Narapidana dengan Keterampilan Khusus untuk Terjun ke Medan Tempur
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, pengambilan keputusan tersebut bukanlah hal yang mudah jika dilihat dari sudut pandang moral.
Namun, saat ini pertahanan negara menjadi tujuan penting yang harus dijalankan.
Seperti diketahui, situasi di Ukraina makin mencekam pasca invasi Rusia.
Baca juga: Menko Airlangga Apresiasi Komitmen Eropa Perkuat Kerja Sama di Tengah Konflik Rusia-Ukraina
Baca juga: NEWS VIDEO Rusia Bombardir Ibu Kota Ukraina, Menara TV di Kiev Dihantam Rudal
Baca juga: NEWS VIDEO Putaran Kedua Negosiasi antara Rusia-Ukraina Dijadwalkan Hari Ini
Bahkan informasi terbaru, rudal Rusia hancurkan gedung Ukraina.
Serangan udara Rusia itu membuat 6 warga Ukraina jadi korban, termasuk anak-anak.
Konvoi tank Rusia sepanjang 64 KM tampak memasuki Kyiv lagi baru-baru ini.
Tak hanya tank, kendaraan lapis baja juga ikut dalam iring-iringan militer Rusia tersebut.
Zelenskyy menyerukan tentara Rusia untuk meletakkan senjata mereka, dan mengklaim setidaknya 4.500 tentara musuh telah dibunuh oleh pasukan Ukraina.
“Tinggalkan peralatanmu.
Keluar dari sini.
Jangan percaya komandan Anda.
Jangan percaya propagandis Anda.
Selamatkan saja hidup Anda,” kata Zelenskyy seperti yang dilansir dari situs aljazeera.com, pada Selasa (1/3/2022).
Baca juga: Setelah Tinggalkan Chelsea, Kini Roman Abramovich Bantu Upaya Damai Rusia - Ukraina, Apa Perannya?
Baca juga: Di Tengah Gempuran Pasukan Putin, Ukraina Kirim Surat untuk Indonesia, Minta Dukungan Perangi Rusia
Pemimpin berumur 44 tahun ini juga meminta Uni Eropa untuk segera memberikan nergaranya keanggotaan melalui prosedur khusus baru.
“Tujuan kami adalah untuk bersama dengan semua orang Eropa dan, yang paling penting, berada di pijakan yang sama. Saya yakin itu adil. Saya yakin itu mungkin,” ucapnya.
Selama konferensi pers, Zelenskyy mengucapkan terima kasih kepada pihak Barat yang telah memberikan dukungan dan mengungkapkan rasa optimisnya untuk meraih kemenangan.
Pasukan Ukraina yang mendapat dukungan senjata dari Barat, berhasil memperlambat kemajuan tentara Rusia.
Zelenskyy mengatakan 16 anak meninggal dunia selama empat hari pertama serangan Rusia dan 45 lainnya terluka.
Presiden Ukrina ini memuji anak-anak yang gugur dan terluka tersebut dengan memberikan pujian sebagai “Pahlawan Ukraina”.
Kepala Hak Asasi PBB, Michelle Bachelet mengatakan pada hari Senin kemarin, setidaknya 102 warga sipil, termasuk 7 orang anak-anak, meninggal dunia dan menjadi korban keganasan serangan yang diberikan Rusia.
Namun Bachelet memperingatkan, jumlah sebenarnya mungkin bisa lebih tinggi.
Baca juga: Armada Tempur Rusia Dijejer untuk Serang Habis Kyiv Ukraina, Panjangnya Capai 64 Km
Baca juga: Presiden Rusia Akan Singkirkan Petinju Klitschko Bersaudara, Terungkap Masalah yang Usik Putin
Baca juga: MENCEKAM Rudal Rusia Hancurkan Gedung Ukraina, 6 Korban Termasuk Anak-anak, Konvoi Tank Sampai 64 KM
(*)
IKUTI BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.