Tewas Ditikam Kakak Ipar
Polisi Beberkan Penyebab Kakak Tega Habisi Nyawa Adik Ipar di Samarinda
Pelaku penusukan di Jalan Adam Malik II, RT 003 Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, diketahui bernama Bambang Hariant
Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Pelaku penusukan di Jalan Adam Malik II, RT 003 Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda, diketahui bernama Bambang Harianto (25).
Ia merupakan kakak Ipar dari korban bernama Muhammad Fadilah (31).
Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena menerangkan saat ini pelaku sudah mereka amankan.
Pihaknya juga sudah memeriksa 4 saksi, termasuk adik pelaku yang bernama Ramadhani (19).
"Kalau pengakuan sementara pelaku, motifnya karena masalah pribadi antara dia dan korban," jelasnya saat dijumpai di Mapolresta Samarinda.
Baca juga: Akibat Pengaruh Miras, 2 Rekan Nongkrong Terlibat Cekcok dan Berujung Penikaman, Korban Lapor Polisi
Baca juga: Minim Alat Bukti, Polisi Dalami Saksi Penikaman Korban di Dermaga Mahakam Square Samarinda
"Intinya saat ini kami masih melakukan pendalaman terkait kasus ini," bebernya.
Sementara itu, jenazah korban kini sudah dievakuasi oleh Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda ke RSUD AW Syahranie menggunakan mobil ambulans PMI Kota Samarinda.
Diberitakan sebelumnya, warga di kawasan Jalan Adam Malik II, RT 03, Kelurahan Karang Asam Ulu, Kecamatan Sungai Kunjang, Kota Samarinda dikejutkan dengan tragedi penusukan yang dilakukan oleh kakak terhadap adik iparnya sendiri, Jumat (4/3/2022) pukul 15.40 WITA.
TKP kejadian sendiri berada dekat dengan Mapolresta Samarinda.
Sehingga dengan cepat Unit Jatanras dan Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda beserta Polsek Sungai Kunjang menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan pengamanan dan olah TKP awal.
Setibanya di lokasi kejadian, dari pantauan singkat TribunKaltim.co terdapat banyak ceceran darah di ruang depan dan kamar utama kontrakan 5 pintu tersebut.
Baca juga: Rekonstruksi Kasus Penikaman Pasutri di Bontang Kuala, Korban Sempat Bogem Tersangka Utama
Korban sendiri ditemukan sudah tidak bernyawa dalam posisi tengkurap dengan luka robek besar pada bagian punggung bawah dan beberapa luka tusukan.
Dari informasi singkat warga setempat, pembunuhan yang dilakukan pelaku bermotif dendam lama.
"Katanya sering disuruh cari kerja sama korban. Sering ribut gitu," tutur Mina (38) warga sekitar, yang berada di lokasi kejadian.
Sementara itu, tersangka dan beberapa saksi sudah diamankan ke Mapolresta Samarinda.