Berita Populer Hari Ini

POPULER KALTIM: Bayi Dibuang di Danau Lempake | Korban Tenggelam Meninggal | MTQ dari Ambulans

KABAR bayi dibuang di Danau Lempake, korban tenggelam di Pantai Manggar ditemukan meninggal, hingga peserta MTQ melantunkan ayat suci Al-Qur'an

Editor: Syaiful Syafar
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
Proses evakuasi jasad bayi yang ditemukan mengapung di Trek Dayung Lempake atau Danau Lempake, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (3/3/2022). 

KABAR bayi dibuang di Danau Lempake, korban tenggelam di Pantai Manggar ditemukan meninggal, hingga peserta MTQ melantunkan ayat suci Al-Qur'an dari mobil ambulans, menjadi berita populer di Kalimantan Timur yang dirangkum TribunKaltim.co, Jumat (4/3/2022), selama 12 jam terakhir. Bagaimana kisahnya? Berikut berita-berita populer Kaltim yang kami rangkum hari ini.

TRIBUNKALTIM.CO - Warga Samarinda, Kalimantan Timur dihebohkan dengan penemuan jasad bayi di Trek Dayung Kelurahan Lempake atau lokasi itu biasa disebut Danau Lempake, Kamis (3/3/2022) sekira pukul 10.00 Wita.

Jasad bayi ditemukan oleh Syahranie (57), salah seorang warga yang hendak mengambil perangkap ikan yang sudah dia pasang sejak malam.

Indera penciuman Syahranie menangkap aroma tidak sedap dari sebuah karung yang mengambang, tidak jauh dari perangkap ikannya.

Penasaran, ia pun menarik karung tersebut dengan sebuah kayu yang dibawanya.

Karung tersebut terikat tali rafia berwarna hitam.

Baca juga: Pilu, Fakta-fakta Jasad Bayi yang Ditemukan di Trek Dayung Lempake Samarinda, Ada Luka Robek di Paha

Ketika dibuka, alangkah terkejutnya Syahranie melihat jasad bayi tertutup kain batik (jarik).

Posisi bayi tersebut tersingkap dan tenggelam ke dasar danau.

Evakuasi jasad bayi yang ditemukan terbungkus di dalam karung oleh seorang warga di kawasan Danau Lempake, Samarinda Utara.
Evakuasi jasad bayi yang ditemukan terbungkus di dalam karung oleh seorang warga di kawasan Danau Lempake, Samarinda Utara. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

Syahranie juga melihat sebuah bantal leher kecil berwarna hijau yang juga terletak di dalam karung.

Syahranie kemudian menggiring jasad bayi tersebut ke tepi danau.

"Setelah itu saya langsung lari menginformasikan kepada Ketua RT dan warga sekitar," jelasnya.

Tak lama kemudian, petugas dari Polsek Sungai Pinang bersama Unit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda datang untuk mengevakuasi jasad bayi tersebut.

Luka Lebar di Bagian Kepala Bayi

Kasubnit Inafis Satreskrim Polresta Samarinda Aiptu Harry Cahyadi menerangkan, bayi malang tersebut berjenis kelamin perempuan.

"Ada luka terkoyak lebar pada bagian kepala belakang," tutur Aiptu Harry Cahyadi.

Ia memperkirakan bayi tersebut sudah berusia 9 bulan lebih.

"Diperkirakan korban sudah meninggal sejak 2-3 hari lalu," katanya.

Adapun barang bukti yang diamankan adalah kain merah yang melilit tubuh korban, sebuah bantal kepala kecil dan karung pembungkus.

Sedangkan jasad bayi malang ini langsung dibawa menggunakan mobil ambulans PMI Kota Samarinda ke RSUD AW Syahranie.

"Kita akan melakukan visum dan autopsi terhadap tubuh korban," tuturnya.

Di sisi lain, sebelum penemuan jasad bayi tersebut, warga sekitar mengaku sempat melihat sepasang lelaki dan perempuan melintas di wilayah mereka dengan membawa barang yang terbungkus kardus.

Baca selengkapnya >>>

Korban Tenggelam di Perairan Manggar Ditemukan Meninggal

Seorang warga Kelurahan Sepinggan bernama Hamka (19), yang dilaporkan tenggelam di kawasan Pantai Manggar, Jalan Tanjung Kelor, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada Kamis (3/3/2022) sore, berhasil ditemukan.

Jasad korban ditemukan sekira 25 meter dari titik lokasi kejadian, arah barat-barat daya, sekira pukul 22.40 Wita oleh tim SAR gabungan.

Kasi Operasi Basarnas Balikpapan, Basri, mengatakan, korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan atas temuan jasad itu, pihaknya lantas mengabarkan keluarga korban.

Suasana rumah duka korban tenggelam di Jalan Telaga Mas, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur Kamis (3/3/2022) malam.
Suasana rumah duka korban tenggelam di Jalan Telaga Mas, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur Kamis (3/3/2022) malam. (TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD ZEIN)

Sebagai informasi, korban sendiri bermukim di kawasan Jalan Telaga Mas, Kelurahan Sepinggan, Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan.

"Selanjutnya korban dievakuasi ke rumah duka atas permintaan keluarga," sebut Basri.

Baca juga: Beginilah Kondisi Pantai Manggar Tanjung Kelor Balikpapan, Bukan Lokasi Wisata Renang

Pantauan dari rumah duka, ramai warga yang datang melayat.

Sementara pihak keluarga enggan berkomentar terkait peristiwa nahas yang menimpa korban.

Baca selengkapnya >>>

MTQ dari Mobil Ambulans 

Dimas Pratama (15), mendadak jadi pusat perhatian di lokasi Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) tingkat Kecamatan Samarinda Utara.

Peserta dari kafilah Kelurahan Tanah Merah itu tampil melantunkan ayat suci Al-Qur'an dari dalam mobil ambulans.

Dalam kondisi berbaring, Dimas menuntaskan bacaan Surah Yunus ayat 37.

Momen tersebut seketika menjadi viral di media sosial.

Dimas Pratama, peserta MTQ tingkat Kecamatan Samarinda Utara tampil di kategori tilawah remaja dari dalam mobil ambulans.
Dimas Pratama, peserta MTQ tingkat Kecamatan Samarinda Utara tampil di kategori tilawah remaja dari dalam mobil ambulans. (ISTIMEWA)

Usut punya usut, Dimas memaksakan diri tetap tampil di MTQ meski kakinya patah.

Ia merasa lega setelah dapat tampil sebagai peserta urutan kedua kategori tilawah remaja di MTQ tingkat Kecamatan Samarinda Utara.

"Ketika dia datang dengan ambulans itu di luar sepengatahuan saya, semuanya juga kaget, dikira ada yang sakit, ternyata setelah dibuka pintu belakangnya, ada Dimas dan ibunya," tutur Abdul Rochim, pendamping dari ofisial kafilah Kelurahan Tanah Merah, Kamis (3/3/2022).

Abdul Rochim mengetahui keadaan salah satu peserta MTQ dari Kelurahan Tanah Merah itu dalam kondisi sakit akibat kaki patah beberapa hari sebelum MTQ berlangsung.

Ofisial sempat berencana akan menggantikan Dimas sebagai peserta karena ragu kendati kondisinya yang belum pulih.

"Anaknya bilang yang sakit itu kakinya, tidak berpengaruh dengan suara. Satu hari sebelum tampil saya pastikan lagi, kemudian saya minta siapkan kesehatan dan mental kalau memang punya keinginan untuk tetap tampil," ujar Rochim.

"Kalau segi suara tidak masalah, memang sedikit terlihat menahan karena menyangkut pernapasan di bagian perut, sedangkan dia tidak bisa duduk sempurna," ujar Rochim menambahkan.

Meski demikian, menurut Rochim, Dimas tidak berharap besar untuk jadi juara.

Karena suka membaca Al-Qur'an dan MTQ yang telah dua kali dia ikuti, Dimas hanya berharap tetap bisa berpartisipasi mewakili kelurahannya yang menjadi tuan rumah.

"Kita juga melihatnya cukup trenyuh dan tidak sampai hati anak semuda itu masih mau tampil, padahal kondisinya sedang sakit," tutur Rochim.

Ketua Panitia MTQ, Hamidi, awalnya juga tidak mengetahui ada salah satu peserta yang sakit patah kaki.

Karena nama Dimas masih terdaftar sebagai peserta, maka panitia memanggilnya seperti biasa.

Tanpa disangka beberapa saat setelahnya, Dimas datang dan tampil dari dalam mobil ambulans.

"Kami persilakan saja, tetapi kalau memang sakit tidak kami paksakan juga. Katanya karena memang kemauan anaknya, kami hanya serahkan yang terbaik saja," ucap Hamidi.

Dimas pun berhasil menuntaskan tugasnya, setelah tampil ia pun langsung diboyong kembali dengan ambulans menuju rumahnya bersama sang ibu yang mendampingi.

Baca selengkapnya >>>

(TribunKaltim.co/Rita Lavenia, Mohammad Zein, Hanifan Ma'ruf)

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved