Berita Penajam Terkini
Pantauan Dinas Perdagangan PPU Tak Ditemukan Penimbunan Minyak Goreng di Penajam dan Babulu
Beberapa hari terakhir, kelangkaan pasokan minyak goreng masih terus terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Penulis: Nita Rahayu |
TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Beberapa hari terakhir, kelangkaan pasokan minyak goreng masih terus terjadi di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU).
Kendati demikian, tidak ditemukan adanya penimbunan minyak goreng yang dilakukan oleh para pedagang.
Hal ini berdasarkan hasil pantauan sementara Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) PPU
Kepala Bidang Perdagangan Diskukmperindag, Bustam mengatakan, pemantauan sudah dilakukan dalam waktu sepekan terakhir.
Beberapa pedagang atau penyedia minyak goreng diberikan arahan untuk tidak melakukan penimbunan.
Baca juga: Antisipasi Kelangkaan Minyak Goreng di PPU, Pemkab dan Bulog Siapkan Stok untuk Gelar Operasi Pasar
Baca juga: Antisipasi Kelangkaan Minyak Goreng di PPU, Pengawasan dan Operasi Pasar akan Segera Digelar
"Pengawasan telah dilaksanakan selama beberapa hari terakhir, dan itu dilakukan bersama pihak terkait," jelasnya.
Bustam mengemukakan, hasil pemantauan secara diam-diam yang dilakukan oleh pihaknya bersama pihak terkait, dinyatakan 2 kecamatan di Kabupaten Penajam Paser Utara, yakni Kecamatan Penajam dan Kecamatan Babulu tidak ditemukan penimbunan minyak goreng.
"Tidak ada penimbunan di Kecamatan Penajam dan Babulu, karena baru itu yang kita pantau secara diam-diam," tambahnya.
Namun Bustam menegaskan bahwa minyak goreng yang langka, hanyalah yang bersubsidi, sedangkan nonsubsidi masih tersedia dengan harga lebih mahal.
"Bimoli itu tidak bersubsidi, masih ada aja stoknya kalau itu, cuma harganya sedikit lebih mahal," tuturnya.
Upaya untuk mengatasi kelangkaan tersebut, pihaknya telah bersurat kepada Bulog untuk diadakan operasi pasar.
Baca juga: Gandeng Toko Pulau Mas, Disperindag Kutim Datangkan 12.000 Liter Minyak Goreng untuk Warga Sangatta
Namun hal tersebut tinggal menunggu jawaban dari pihak Bulog, Bulog sendiri menyatakan siap untuk melakukan operasi pasar tersebut.
"Bulog bersama dengan kita bersedia untuk operasi pasar bersama, hanya waktunya masih diatur kapan tepatnya," ucapnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel