Berita Samarinda Terkini
Beri Perhatian Warga Terdampak Covid-19, Besok Distrik Navigasi Samarinda Buka Program Padat Karya
Tidak dipungkiri, saat ini dampak pandemi Covid-19 telah melemahkan sektor ekonomi masyarakat.
Penulis: Rita Lavenia |
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Tidak dipungkiri, saat ini dampak pandemi Covid-19 telah melemahkan sektor ekonomi masyarakat.
Hal ini akhirnya mendorong insan kemaritiman untuk membantu masyarakat terdampak dalam hal memberikan kesempatan kerja.
Maka itu, Selasa (8/3/2022) besok, Distrik Navigasi Kelas 1 dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Samarinda akan membuka kegiatan padat karya yang merupakan pogram Kementerian Perhubungan Laut (Kemenhubla) Republik Indonesia dengan tujuan memberdayakan masyarakat.
Uniknya, program ini tidak harus diberikan kepada masyarakat yang memiliki keahlian dan ketrampilan khusus.
Sebab pekerjaan yang diberikan meliputi pekerjaan nonteknis, yakni masyarakat yang diberdayakan dilibatkan dalam kegiatan pemeliharaan fasilitas yang dimiliki kemaritiman.
Baca juga: 180 Warga di Wilayah UPT Ditjen Hubla Kaltim Ikuti Program Padat Karya
Baca juga: Ekspor Batu Bara Sudah Dibuka, KSOP Samarinda Langsung Layani 114 Dokumen
Kepala Distrik Navigasi Kelas 1 Samarinda, Wismantono mengatakan, kegiatan padat karya ini merupakan salah satu program untuk mendukung program Presiden Joko Widodo dengan tujuan percepatan pemulihan ekonomi masyarakat.
"Terutama yang terdampak pandemi Covid-19 yang tidak memiliki pekerjaan atau usahanya terhenti," tuturnya dijumpai di ruang kerjanya, Senin (7/3/2022).
"Contohnya buruh-buruh lepas yang tidak memiliki pekerjaan, pedagang kecil yang harus berhenti berjualan karena PPKM," ujarnya memberi contoh.
Wismantono menjelaskan, program padat karya ini sudah diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 70 Tahun 2021 tentang Tata Cara Pelaksanaan Padat Karya.
Dia menambahkan, kegiatan ini dilaksanakan oleh 296 Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perhubungan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Baca juga: Gundukan Batubara Tabrak Jembatan Martadipura, KSOP Samarinda Minta Perusahaan Perhatikan Muatan
"Di Kaltim ada 10 UPT," katanya.
Adapun kegiatan ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Oleh sebab itu, pekerja yang direkrut akan sesuai dengan data dari RT di setiap wilayah pelaksanaan perawatan omset kemaritiman.
"Jadi benar-benar kita merekrut yang memang membutuhkan di setiap wilayah perawatan," bebernya.
Dia bersama jajaran berharap adanya kegiatan ini bisa membantu masyarakat yang sangat membutuhkan pekerjaan di tengah pandemi saat ini.
Baca juga: Dampak Larangan Ekspor Batubara, KSOP Samarinda Hanya Layani Dokumen Pengiriman Domestik
"Semoga bisa terus berkelanjutan. Karena selain melaksanakan fungsi utama, kami berharap bisa memberikan hal yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar," ucapnya. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.