Pasar Segiri Samarinda Terbakar

Satu Bangunan Tempat Pengajian Ludes dalam Kebakaran Pasar Segiri Samarinda

Rupanya di antara 54 petak Pasar Segiri Samarinda yang ludes terbakar, terdapat satu bangunan Tempat Pembelajaran Al-Quran

Penulis: Rita Lavenia | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA
TPA Masjid Al Hikmah Pasar Segiri Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, yang turut terbakar pada musibah kebakaran Sabtu (5/3/2022) malam. TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Rupanya di antara 54 petak Pasar Segiri Samarinda yang ludes terbakar, terdapat satu bangunan Tempat Pembelajaran Al-Quran (TPA) yang turut rata menjadi arang.

Lokasi tempat pengajian ini berada tepat di petak barisan kedua samping titik awal api.

Tidak ada yang tersisa. Hanya beberapa tumpukan kursi plastik berwarna hijau yang nyaris habis terbakar.

Nampak juga kitab-kitab suci Al-Quran, tulisan kaligrafi dan beberapa berkas pembelajaran ludes terbakar dan berserakan.

Baca juga: Pedagang Pasar Segiri Samarinda yang Kiosnya Terbakar Hanya Bisa Ikhlas

Baca juga: Walikota Andi Harun Tinjau Lokasi Kebakaran Pasar Segiri Samarinda, Segera Rencanakan Perbaikan

Baca juga: BREAKING NEWS Pasar Segiri Samarinda Terbakar, Api Melahap Area Kios Penjualan Ikan Asin

Fathur (58) salah seorang pedagang mengatakan kepada TribunKaltim.co bahwa TPA tersebut dikelola oleh Masjid Al Hikmah Pasar Segiri, Minggu (6/3/2022). 

Ia menjelaskan, bangunan seluas 4×2 meter ini dulunya merupakan kios pakaian yang sempat tidak terpakai, hingga akhirnya dialih fungsikan menjadi tempat pengajian.

Kegiatannya sendiri sudah berjalan sejak 2019 lalu atas permintaan para pedagang.

Sebab ucapnya, anak-anak mereka tidak memiliki kegiatan jika ikut orangtua ke pasar.

Baca juga: Dampak Buruk Pasar Segiri Samarinda Terbakar, 50 Kios Pedagang Ludes jadi Arang

"Jadi lebih baik melakukan pengajian kan lebih bermanfaat bagi mereka," sambungnya.

Tempat pengajian ini memang diperuntukan bagi anak-anak pedagang yang ada di pasar yang berdiri sejak 1970 tersebut.

Ada puluhan anak yang sudah terdaftar sebagai murid di sana yang semuanya merupakan anak-anak dari para pedagang.

"Ada juga beberapa anak di luar Pasar Segiri Samarinda, atau masyarakat sekitar," terangnya.

Untuk perbaikan TPA sendiri, ayah dari 3 anak ini mengatakan bahwa akan dibangun kembali dengan swadaya masyarakat sekitar.

Baca juga: Pasar Segiri Samarinda Terbakar, Satu Jam Setengah Api Dipadamkan, 14 Petak jadi Arang

"Tapi semoga ada bantuan dari dinas pasar. Karena anak-anak kami tadi pagi langsung nanya akan belajar Al-Quran di mana," harapnya.

"Namun yang terpenting tidak ada yang terluka. Kami harus ikhlaskan karena semua ini milik Allah SWT," pungkasnya. 

UPTD Masih Hitung Kerugian

Kabar terbaru, terungkap, sebanyak 54 kios pedagang di Pasar Segiri Samarinda yang terbakar pada Sabtu 5 Maret 2022 malam.

Pasar yang berlokasi di Jalan Perniagaan, Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur tersebut merupakan denyut nadi ekonomi masyarakat Samarinda

Adapun data kios terbakar yang berhasil TribunKaltim.co himpun adalah sebagai berikut :

- 14 kios baju,

- 6 kios kosmetik,

- 4 kios jamu,

- 1 kios mainan,

- 4 kios tukang jahit,

- 1 warung makan, dan sisanya merupakan kios dalam kondisi kosong.

Terkait insiden ini, Kepala UPTD Pasar Segiri, Fathan Ibarahim Malik menerangkan bahwa saat ini pihaknya masih melakukan pendataan ulang terhadap seluruh pedagang, terutama pedagang yang kiosnya terbakar.

"Setelah itu datanya akan kita koordinasikan ke Dinas Perdagangan Kota Samarinda," terang Fathan Ibrahim Malik kepada TribunKaltim.co, Minggu (6/3/2022) siang.

Pasar tradisional Segiri yang berada di Jalan Pahlawan Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, terbakar, Sabtu (5/3/2022) pada pukul 22.15 Wita.
Pasar tradisional Segiri yang berada di Jalan Pahlawan Kelurahan Sidodadi, Kecamatan Samarinda Ulu, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur, terbakar, Sabtu (5/3/2022) pada pukul 22.15 Wita. (TRIBUNKALTIM.CO/RITA LAVENIA)

Ia juga mengatakan bahwa penyebab kebakaran diduga karena korsleting listrik dari kios baju yang berada di bagian belakang pasar.

"Total kerugian belum kita ketahui karena saat ini masih tahap pendataan," jelasnya.

"Terkait akan adanya bantuan dan lain sebagainya, kita belum bisa jawab karena masih akan dikoordinasikan dengan Dinas Perdagangan," pungkasnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved