Breaking News

Virus Corona di Kaltim

UPDATE Virus Corona di Kaltim, Masuk 10 Provinsi Luar Jawa Bali, Telah Lewati Puncak Penularan

Kaltim masuk 10 Provinsi luar Jawa-Bali yang telah melewati masa puncak penularan Covid-19 terlebih adanya varian baru Omicron

Penulis: Mohammad Fairoussaniy | Editor: Budi Susilo
TRIBUNKALTIM.CO/MOHAMMAD FAIROUSSANIY
Vaksinasi Covid-19 di Kalimantan Timur. Daerah Kalimantan Timur masuk 10 Provinsi luar Jawa-Bali yang telah melewati masa puncak penularan Covid-19 terlebih adanya varian baru Omicron 

TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Kaltim masuk 10 Provinsi luar Jawa-Bali yang telah melewati masa puncak penularan Covid-19 terlebih adanya varian baru Omicron ini.

Dalam Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) selama masa pandemi Covid-19, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto yang menyampaikan data tersebut.

Dikatakannya bahwa ada 10 provinsi di luar Jawa-Bali yang telah melewati masa puncak penularan kasus Covid-19.

Airlangga Hartarto menyebutkan 10 provinsi tersebut, di antaranya Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Lampung, dan Riau.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kaltim, Akhir Februari dan Awal Maret Prediksi Kasus Covid-19 Meroket

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kaltim, Ada 62 Sampel Kemungkinan Varian Omicron

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kaltim, Wagub Hadi Mulyadi Beber Tren Covid-19 Terus Menurun

Lalu Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Papua.

Kabar baik ini juga sudah diketahui Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak.

Dia berharap kasus terkonfirmasi positif Covid-19 terus mengalami penuruna.

Melihat hasil ini, tentunya tak lepas dari kerja sama penanganan hingga pencegahan yang dilakukan semua pihak di kabupaten atau kota, serta masyarakat juga terus diajak untuk mengikuti anjuran dari pemerintah.

Baca juga: UPDATE Virus Corona di Kaltim, Balikpapan dan Berau Tambah Kasus Covid-19, Mahulu Zona Hijau

"Iya, semoga terus menurun kasusnya seiring dengan meningkatnya cakupan vaksinasi Covid-19," tegas Andi Muhammad Ishak Selasa (8/3/2022).

Berdasarkan data rilis harian Covid-19, per 7 Maret 2022, angka kasus terkonfirmasi positif kembali menurun dibandingkan hari sebelumnya dengan 846 kasus.

Sehari sebelumnya, diketahui, kasus harian Covid-19 di tercatat mencapai 903 kasus.

Dengan ini, total kasus Covid-19 di Kalimantan Timur mencapai 197.884 kasus. 

Baca juga: Virus Corona di Kaltim, Kota Balikpapan Masih Zona Merah

Pasien meninggal total 5.578 kasus, dengan adanya penambahan 6 kasus.

Tak hanya kasus terkonfirmasi positif Covid-19 saja yang menurun.

Kasus aktif dalam perawatan juga terus berkurang, per 7 Maret 2022 ada penambahan 1.172 kasus, dengan begitu tersisa 14.432 kasus dirawat.

"Pasien sembuh dan selesai isolasi juga tinggi, mencapai 2.012 kasus, sehingga total sembuh 177.874 pasien," sebutnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Masitah, bersyukur Benua Etam masuk di 10 Provinsi yang telah melewati masa puncak penularan Covid-19.

Dia juga mengatakan kesadaran masyarakat khususnya di Kaltim akan pentingnya pencegahan Covid-19 yang sudah sangat baik dengan menerapkan prokes dan vaksin. 

"Semoga Kaltim makin kondusif dan segera terbebas (berkurang) dari Covid-19," sebutnya, Selasa (8/3/2022).

Saat ini tercatat masyarakat Kaltim keseluruhan yang sudah melakukan vaksin per tanggal 8 maret 2022, dosis 1 sebanyak 2.802.231 orang (97,49 persen), dosis 2 sebanyak 2.277.613 orang (79,24 persen) dosis 3 sebanyak 202.067 orang (7,03 persen)

Masitah mengatakan ketersedian vaksin sendiri saat ini masih mencukupi hingga 2-3 bulan mendatang.

Dari data per 2 Maret 2022 ketersediaan vaksi sebanyak 1.469.262 dosis untuk seluruh Wilayah Kaltim.

"Ketersediaan vaksin sampai saat ini masih mencukupi di seluruh Kabupaten/Kota, bertahan kurang lebih perkiraan 2-3 bulan. Karena tiap minggu pasti ada datang," ungkapnya (8/3/2022).

Masita ingin masyarakat yang belum  mendapatkan vaksinasi dosis 1 maupun dosis 2 untuk segera menuju faskes agar segera mendapatkan vaksinasi.

Serta bagi masyarakat yang sudah 3 bulan mendapatkan vaksinasi dosis 2 dapat menuju faskes untuk mendapatkan vaksinasi booster.

Karena vaksinasi masih cukup efektif untuk mencegah penularan dan keparahan bila terpapar Covid-19.

"Kami selalu ingatkan juga untuk patuhi prokes 5 M," pungkas Masitah. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved