Berita Kaltim Terkini
Angka Stunting di Kaltim Turun di Posisi 22 Persen pada 2021, BKKBN akan Bentuk TPPS
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Timur tengah bersiap membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) bersama
TRIBUNKALTIM.CO, SAMARINDA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kalimantan Timur tengah bersiap membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) bersama Pemerintah Provinsi.
Kepala Biro Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Setdaprov Kaltim, Andi Muhammad Ishak mengatakan, pembentukan tim tersebut juga sudah sesuai dengan arahan pemerintah pusat berdasar Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 72 tahun 2021.
"Sebenarnya sudah pernah ada aturan yang mengatur, tetapi dicabut dan diganti aturan baru. Jadi di tingkat daerah ada perubahan,” tutur Andi Muhammad Ishak.
Andi Muhammad Ishak menyampaikan peratuan baru yang ada saat ini, nantinya mengatur pemisahan tugas dan wewenang yang cukup jelas, hingga ke tingkat desa.
"Kami cuma mengkoordinir dan mengevaluasi penyelenggaraan yang dilakukan daerah," ucapnya tegas.
Baca juga: Walikota Samarinda Andi Harun Terima Penghargaan dari BKKBN
Baca juga: BKKBN RI Dukung Pencegahan Stunting di Kaltim, Namun Data Belum Terpenuhi
Menurutnya, terkait stunting tidak hanya soal kesehatan saja, di mana penanganan yang bisa dilakukan hanya mampu menangani 30 persen dari jumlah kasus yang ada.
Tentunya berbagai tindakan untuk mengurangi potensi terjadinya stunting perlu dilakukan mulai tingkat hulu hingga ke hilirnya.
Sementara itu Plt Kepala Kantor Perwakilan (Kpw) BKKBN Kaltim, Karlina mengatakan, ke depan TPPS bakal melibatkan Kepala Daerah, dalam hal ini Gubernur Kaltim, Isran Noor sebagai pengarah.
"Lalu untuk Ketua TPPS sendiri nantinya Pak Wagub (Wakil Gubernur), Pak Hadi Mulyadi,” ujarnya.
TPPS dibentuk bukan hanya di tingkat provinsi, namun juga di tingkat kabupaten/kota agar implementasi bidang merata hingga ke daerah.
Baca juga: Ratusan Ribu Bayi di Indonesia Berpotensi Stunting, Perlu Diantisipasi Sejak Pernikahan
"Karena angka stunting di Kaltim hingga 2019 masih sebanyak 28 persen. Namun data terbaru pada 2021 menunjukkan angka stunting di Kaltim turun di posisi 22 persen," ucap Karlina. (*)
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.