Belajar Alquran di Rumah Tahfidz TPA Al-Isro Teluk Bayur, Program PPM PT Berau Coal

Taman pendidikan Alquran (TPA) menjadi sarana tempat pendidikan agama, membaca Alquran dan memahami dasar-dasar Islam.

Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Diah Anggraeni
HO/Berau Coal
Rumah Tahfidz TPA Al-Isro yang merupakan bantuan program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat PT Berau Coal. 

TRIBUNKALTIM.CO - Taman pendidikan Alquran (TPA) menjadi sarana tempat pendidikan agama, membaca Alquran dan memahami dasar-dasar Islam.

Keberadaan TPA tentu sangat membantu peran orangtua selaku pendidik, begitupun para guru.

Keberadaan TPA juga dimaksudkan untuk mendukung dan membantu program atau usaha pemerintah menuju tercapainya tujuan pendidikan nasional.

Khususnya dalam sisi penanaman akidah serta pengembangan iman dan takwa, juga budi pekerti yang baik.

Bisa memiliki tempat yang layak dan nyaman dalam menuntut ilmu agama tentu menjadi rasa syukur yang begitu besar bagi para pengurus Rumah Tahfidz TPA Al-Isro Teluk Bayur.

Rumah Tahfidz TPA Al-Isro Teluk Bayur.
Rumah Tahfidz TPA Al-Isro Teluk Bayur. (HO/Berau Coal)

Baca juga: Setelah Hijau Berturut-turut, Berau Coal Raih Penghargaan Tertinggi Pengelolaan Lingkungan

Diutarakan Ketua Yayasan Al-Isro Teluk Bayur, Ahmad Baedowi mengatakan, pendirian Rumah Tahfidz TPA Al-Isro ini berkat bantuan secara penuh melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Berau Coal.

Resmi berdiri sejak Januari 2022 lalu, kini pemanfaatannya dianggap begitu memberi perubahan yang cukup signifikan baik itu terhadap pengajarnya dan para santri yang saat ini sudah berjumlah 80 orang.

"Untuk pemanfaatannya yang jelas sejauh ini sudah lebih maksimal. Saya berterima kasih, atas respons baik dari PT Berau Coal. Yang telah menerima usulan kami dengan dibangunkannya TPA yang kini dirasa layak aman dan nyaman," jelasnya, Rabu (9/3/2022).

Menurutnya, kebutuhan akan keberadaan Rumah Tahfidz TPA Al-Isro tersebut bukan tanpa alasan.

Dulu para santrinya sempat belajar hanya menumpang di rumah warga.

Awalnya hanya sekitar 20 orang, hingga akhirnya berpindah ke Masjid Al-Isro dan itupun dilakukan hanya di teras masjid.

"Sekarang sudah berbeda, sejak adanya Rumah Tahfidz TPA Al-Isro yang dibangunkan PT Berau Coal, kini lebih memberikan dampak pembelajaran menjadi efisien karena dibagi dalam dua kelas," bebernya.

Sehingga jadwalnya kini dapat terencana dengan baik dan maksimal, terutama para santri yangi kini mempunyai semangat tinggi dalam menuntut ilmu agama karena merasa nyaman, aman, dan rapi.

Baca juga: Gubernur Kaltim Apresiasi Program Bakti Berau Coal Sinar Mas untuk Indonesia

Ia pun merasakan perbedaan yang lumayan signifikan.

Jika dulu hanya bisa mengajar di teras masjid, saat ini para santri jauh bisa lebih terkontrol.

Halaman
123
Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved