Berita Nasional Terkini
MAKIN BRUTAL! KKB Papua Serang Warga Sipil Hingga Tewas, Kali Ini Pendulang Emas jadi Korban
Makin brutal, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB Papua) serang warga sipil hingga tewas, kali ini pendulang emas jadi korban.
Distrik tersebut berada di perbatasan Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.
Sebelum Beoga, kawasan yang rawan gangguan keamanan kerap terjadi di Distrik Sugapa.
Dan berikut 5 fakta tentang Distrik Beoga:
1. Tiket pesawat Beoga capai Rp 1,8 juta
Distrik Beoga tergolong terisolasi dan hanya pesawat berbadan kecil yang menjadi satu-satunya moda transportasi yang bisa masuk ke Beoga.
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Beoga, Ipda Ali Akbar yang bertugas di distrik tersebut selama 19 bulan. Ia bercerita jika kondisi aman, penerbangan ke Beoaga bisa empat kali dalam sehari.
Harga tiket per orang mencapai Rp 1,8 juga. Jika membawa barang, maka tarif per kilogram mencapai Rp 20.000.
Di Beoga terdapat delapan kampung dengan luas mencapai 809.008 kilometer per segi.
Baca juga: PESAN Dudung Abdurrachman Untuk 2 Pasukan yang Dikirim Buat Tumpas KKB Papua, Teroris Makin Terdesak
2. Tak ada mobil, beli motor diangkut pesawat
Ipda Ali Akbar bercerita di Distrik Beoga tak ada mobil.
Satu-satunya kendaraan roda empat adalah ambulans milik Puskesmas Beoga.
Namun saat ini ambulans dalam kondisi rusak. Walau demikian banyak warga yang memiliki motor roda dua.
Warga membeli motor dari Kabupaten Mimika dan mengirimkannya ke Distrik Beoga dengan pesawat.
Biaya pengiriman tidak murah yakni mencapai Rp 6 juta. "Mereka beli motor di Timika terus kirim pakai pesawat, ongkosnya Rp 6 juta per motor," ungkap Ali.