Berita Internasional Terkini

Amerika Serikat Dikecam, Tak Berdaya atas Penjajahan Israel di Palestina, Tapi Keras ke Rusia

Banyak negara juga yang menutup mata atas apa yang terjadi di Palestina, yang dilakukan oleh Israel

JAAFAR ASHTIYEH / AFP
Tentara Israel dan demonstran Palestina bentrok di desa al-Lubban al-Sharqiya di Tepi Barat yang diduduki Israel pada 25 November 2021. 

TRIBUNKALTIM.CO - Banyak negara yang mengutuk, bahkan memberikan sanksi kepada Rusia atas invasi yang dilakukan terhadap Ukraina.

Namun, banyak negara juga yang menutup mata atas apa yang terjadi di Palestina, yang dilakukan oleh Israel.

Amerika Serikat dan negara barat lainnya jadi pihak yang paling banyak dikritik dalam hal ini.

Ketika Amerika Serikat dan negara barat lainnya gencar memberikan sanksi kepada Rusia, namun tidak terhadap Israel yang telah melakukan kekerasan, perampasan dan bentuk tindakan terlarang lainnya di Palestina.

Kondisi ini membuat banyak pihak mengutuk Amerika Serikat dan sekutunya.

AS dan beberapa sekutu Eropanya dituduh menerapkan standar ganda karena mendukung sanksi dan investigasi kejahatan perang internasional terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina, tapi memblokir upaya yang sama atas tindakan militer Israel di wilayah Palestina yang diduduki.

Baca juga: NEWS VIDEO Pasukan Israel Serang Jemaah Palestina di Masjid Al-Aqsa

Baca juga: Palestina Resmi Memiliki Masjid Baru Bernama Masjid Istiqlal Indonesia

Baca juga: Punya Pasukan Besar Taklukkan Afganistan, Alasan Pasukan Taliban Tak Bantu Palestina Lawan Isreal

Kelompok-kelompok pro-Israel di AS telah menolak tuduhan itu dengan menuduh para kritikus mengeksploitasi penderitaan Ukraina untuk membuat persamaan yang salah.

Bulan lalu, Amnesty International bergabung dengan kelompok hak asasi manusia (HAM) lainnya menyerukan PBB untuk menjatuhkan sanksi yang ditargetkan terhadap Israel.

Israel dituduh melanggar hukum internasional, dengan mempraktikkan bentuk apartheid dan melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam "dominasi" Palestina.

Pejabat Palestina dan pelapor khusus PBB di wilayah pendudukan juga telah mendesak sanksi atas perampasan tanah Israel di Tepi Barat, blokade Gaza dan pembunuhan besar-besaran warga sipil Palestina.

Sementara mendesak untuk tindakan sanksi ke Rusia, Amerika Serikat dan pemerintah lainnya telah menolak tindakan serupa terhadap Israel.

Baca juga: NEWS VIDEO Fakta Bendera Palestina Berkibar di Depok & Tangerang Jelang HUT RI

Pada Selasa (1/3/2022), Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, mengatakan kepada dewan HAM PBB bahwa mereka harus mengirim "pesan tegas" kepada Vladimir Putin.

Tujuannya untuk menghentikan invasi yang telah menghancurkan sekolah, rumah sakit dan bangunan tempat tinggal, dan menewaskan ratusan warga sipil.

“Ini adalah pelanggaran hak asasi manusia, dewan ini dibuat untuk menghentikannya. Jika kita tidak bisa bersatu sekarang, kapan kita akan bersatu?” ujarnya kala itu, seperti dilansir dari SerambiNews.com berjudul Amerika Serikat dan Sekutu Dikritik, Keras Terhadap Rusia Tapi Biarkan Israel Duduki Palestina.

Namun dalam pidato yang sama, Blinken menyebut penyelidikan dewan HAM PBB yang sedang berlangsung atas tindakan Israel di wilayah pendudukan adalah "noda pada kredibilitas dewan" dan menyerukan agar mereka dihentikan.

Sumber: Tribun Kaltim
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved