Berita Internasional Terkini
Punya Pasukan Besar Taklukkan Afganistan, Alasan Pasukan Taliban Tak Bantu Palestina Lawan Isreal
Punya pasukan besar taklukkan Afganistan, alasan pasukan Taliban tak bantu Palestina lawan Isreal
TRIBUNKALTIM.CO - Taliban menjadi buah bibir dunia usai berhasil menguasai Afganistan dalam waktu singkat.
Keperkasaan pasukan Taliban langsung terlihat saat Joe Biden memutuskan menarik pasukan Amerika Serikat dari Afganistan.
Dalam waktu singkat, Taliban akhirnya berhasil menguasai Kabul, Ibu Kota Negara Afganistan.
Taliban selama ini dinilai sebagai kelompok garis keras dalam menerapkan syariat Islam.
Lantas, muncul pertanyaan mengapa Taliban tak membantu Hamas Palestina melawan Israel?
Amerika Serikat pun mengakui Taliban memiliki pasukan cukup besar dengan persenjataan yang juga lengkap.
Baca juga: Jusuf Kalla Blak-blakan Soal Nasib Afganistan Kini, Bongkar Beda Taliban Sekarang dan 20 Tahun Lalu
Dilansir dari Kompas.com, Taliban dengan cepat menduduki ibu kota Afghanistan, Kabul, pada Minggu (15/8/2021), setelah 10 hari melancarkan serangan kilat selepas penarikan pasukan asing pimpinan Amerika Serikat (AS).
Di samping faktor momentum penarikan tentara AS dan lemahnya militer Afghanistan, kemenangan cepat Taliban juga menunjukkan mereka begitu kuat.
Menurut Pusat Pemberantasan Terorisme AS di West Point, ada perkiraan kekuatan inti kelompok Taliban berjumlah 60.000 orang.
Dengan tambahan kelompok milisi dan pendukung lainnya, jumlah mereka bisa melebihi 200.000 personel.
Kemudian setelah Taliban kuasai Afghanistan, mereka mengeklaim ingin menegakkan syariah atau hukum Islam versi sendiri.
Lantas, dengan jumlah pasukan yang lumayan besar dan cukup persenjataan, kenapa Taliban tidak membantu Palestina yang sama-sama mayoritas Islam dan terancam diduduki Israel?
Toh, Israel juga disokong AS yang sama-sama diperangi Taliban di Afghanistan.
Sebelum menjawab kenapa Taliban tidak menyerang Israel, mari kita tengok dulu siapa Taliban dan kenapa tidak mencampuri urusan Hamas yang menguasai Gaza di Palestina.
Mengenal Taliban