Belajar Mandiri dan Saling Berbagi di Asrama Pelajar Putri RA Kartini, Binaan Berau Coal
Tidak semua masyarakat Berau mendapatkan akses sekolah yang mudah. Namun mengingat pentingnya pendidikan, maka tidak sedikit pelajar dari berbagai
Penulis: Renata Andini Pengesti | Editor: Diah Anggraeni
TRIBUNKALTIM.CO - Tidak semua masyarakat Berau mendapatkan akses sekolah yang mudah.
Namun mengingat pentingnya pendidikan, maka tidak sedikit pelajar dari berbagai kampung yang belum memiliki fasilitas SMA, rela tinggal jauh dengan orangtua demi bersekolah di kota.
Asrama pelajar putri RA Kartini binaan PT Berau Coal menjadi harapan bagi pelajar dari berbagai kampung yang ingin menimba ilmu di Kota Tanjung Redeb.
Asrama itu tidak hanya menjadi tempat tinggal selama sekolah, melainkan juga melatih kemandirian.
Baca juga: Belajar Alquran di Rumah Tahfidz TPA Al-Isro Teluk Bayur, Program PPM PT Berau Coal
Seperti yang dirasakan Florentina Leba, salah seorang siswi asal Kampung Melati Jaya, Kecamatan Gunung Tabur.
Jauh dari orangtua untuk menempuh pendidikan di SMKN 2 Berau, dirasakannya memang cukup berat.
Namun demi sebuah impian dan masa depannya, maka hal itu harus dilalui.
Floren, sapaan akrabnya, kini duduk di bangku kelas XII.
Ia merasa sangat bersyukur bisa memiliki tempat tinggal gratis selama menempuh pendidikan di Kota Tanjung Redeb.
Rasa syukur itu membuat ia merasa fokus belajar dan tidak terganggu dengan memikirkan kebutuhan logistik seperti sembako, karena sudah difasilitasi oleh Berau Coal.
Kondisi ini pun meringankan beban orangtuanya.
"Saya bersyukur sekali tentu, selama tinggal di asrama, saya hanya fokus belajar dan berupaya untuk mandiri sebab jauh dari orang tua. Untuk kebutuhan logistik kami tidak perlu lagi membelinya, seperti halnya beras. Karena sudah disediakan oleh Berau Coal. Paling hanya uang jajan saja, atau uang keperluan sekolah lain," ungkap gadis 18 tahun yang mengambil jurusan Agrobisnis Tanaman Pangan dan Holtikultura pada Tribunkaltim.co, Jumat (11/3/2022).
Sudah kurang lebih 3 tahun Florentina tinggal di sana, hampir tidak ada keluhan yang dialaminya.
Baca juga: PT Berau Coal Patuh Kewajiban DMO, Berharap Kebijakan Larangan Ekspor Batu Bara Direview Ulang
Satu-satunya yang membuat dia kurang nyaman adalah ketika semua rekan-rekannya pulang ke kampung halamannya masing-masing saat liburan.
Sepinya asrama membuat dirinya sulit untuk berinteraksi.
Namun terlepas dari itu, dirinya sangat bersyukur pihak Berau Coal telah menyediakan suatu tempat yang layak bagi pelajar seperti dirinya yang jauh dari orangtuanya.
Belum lagi, kondisi kedua orangtuanya yang hanya berprofesi sebagai petani, membuat dirinya harus lebih berhemat.
Tinggal di asrama putri RA Kartini itu juga dianggapnya sebuah berkat.
Pasalnya, dia juga merasa tidak mampu jika harus tinggal di rumah sewaan saat menempuh pendidikan di Tanjung Redeb.
Hal ini mengingat kondisi ekonomi keluarganya yang pas-pasan.
"Saya sangat beruntung ketika saya mendapat kabar dari teman saya bahwa ada asrama putri Berau Coal yang bisa ditinggali. Karena saya juga tidak memiliki keluarga di sini Tanjung Redeb, jadi beruntung bisa tinggal di sini dan terbantu juga," katanya.
Fasilitas yang disediakan asrama tersebut juga cukup nyaman karena sudah dilengkapi dengan berbagai peralatan yang dibutuhkan, baik untuk keperluan belajar, kamar tidur, hingga tempat untuk memasak.
"Fasilitas yang tersedia cukup lengkap, tentu memudahkan kami" jelasnya.
Baca juga: Setelah Hijau Berturut-turut, Berau Coal Raih Penghargaan Tertinggi Pengelolaan Lingkungan
Selama tinggal di asrama, cukup banyak hal yang dapat dilakukan selain belajar.
Bersama penghuni asrama lainnya, Florentina, kerap berdiskusi mengenai tugas-tugas di sekolah dan bertukar pikiran mengenai pelajaran-pelajaran yang diberikan oleh guru mereka.
Selain itu, penghuni asrama di sana juga diberikan kebebasan mengikuti berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan sekolah.
"Yang menurut saya penting, saya merasa mandiri. Berbeda ketika dirinya masih tinggal bersama orangtua," jelasnya.
Sebelum tinggal di asrama, hampir seluruh kegiatannya dilakukan dengan bantuan orangtua.
Sementara saat tinggal di asrama, semua dilakukan sendiri.
Mulai dari menyiapkan makanan, tempat tidur, hingga keperluan lainnya.
"Saya di sini lebih mandiri. Semua apa-apa saya kerjakan sendiri. Termasuk mencuci, dan memasak," tuturnya.
Hal yang tidak jauh berbeda juga dirasakan Sara Litar Sapulete.
Baca juga: Gubernur Kaltim Apresiasi Program Bakti Berau Coal Sinar Mas untuk Indonesia
Siswi kelas XII SMA PGRI Berau asal Kampung Inaran, Kecamatan Sambaliung, itu mengaku sempat khawatir akan tinggal di mana saat sekolah di Tanjung Redeb nanti.
Apalagi, kondisi perekonomian keluarganya pas-pasan.
"Saya bersyukur bisa tinggal di sini karena tidak lagi memikirkan besok atau lusa saya harus makan apa. Karena hampir semua kebutuhan sudah disediakan oleh PT Berau Coal," jelasnya.
Selama tinggal di asrama, diakuinya sangat menyenangkan.
Dirinya bisa mengenal banyak teman dari kampung-kampung lain, sehingga ketika hari libur tidak begitu membosankan.
Bahkan diungkapkan Sara, dirinya juga banyak mendapatkan hal baru selama tinggal di sana bersama penghuni asrama lainnya.
"Seperti belajar bersama, berdiskusi, bertukar pikiran. Saya juga bisa banyak teman selama di sini. Jadi menyelesaikan sesuatu itu bisa lebih mudah," terangnya.
Tinggal di asrama, menurutnya, tidak terikat kapan akan pulang ke kampungnya.
Adapun waktu pulang menyesuaikan dengan kondisi tugas yang diberikan guru.
Apalagi, dirinya juga mendapat pesan dari orangtuanya, apabila tidak begitu penting untuk pulang kampung, sebaiknya tetap di asrama.
Selama di asrama, semua penghuninya juga menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker dan menjaga jarak.
"Pulang kalau libur. Atau kelas online selama pandemik saja. Kalau sekarang, kan sudah offline juga. Jadi tetap di asrama," terangnya.
Baca juga: Bantu Korban Gempa di Sulbar, Sinar Mas Berau Coal Peduli Terjunkan Tim Misi Kemanusiaan
Secara keseluruhan, Sara mengucapkan terima kasih kepada PT Berau Coal, karena telah menyediakan asrama bagi pelajar yang berasal jauh dari kampung untuk bersekolah di Tanjung Redeb.
Dirinya juga berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Berau karena telah mendukung keberadaan asrama Putri RA Kartini.
"Dengan adanya asrama ini, membantu saya melaksanakan pendidikan sekolah saya di sini, selain itu juga meringankan beban keluarga kami" jelasnya.
Sementara itu, Manager Community Development PT Berau Coal, Hikmawaty menjelaskan sejak asrama RA Kartini dibangun pada tahun 2000 lalu, sudah banyak membantu pelajar baik jenjang SMP maupun SMA sederajat yang kesulitan tempat tinggal saat menempuh sekolah di Tanjung Redeb.
Berau Coal memang membangun asrama tersebut bertujuan memfasilitasi pelajar yang orangtuanya memiliki keterbatasan ekonomi, terutama mereka yang berada di kampung binaan Berau Coal.
Tidak hanya sekedar menyediakan tempat tinggal saja. Berau Coal juga memberikan fasilitas lengkap berupa, ketersediaan air, listrik, bahan pokok makanan, serta tempat belajar dan tempat tidur yang layak bagi seluruh penghuni asrama.
"Mereka yang tinggal di sana juga diawasi. Kami menyiapkan penjaga asrama untuk memantau keamanan mereka selama tinggal," terangnya.
Baca juga: Konsisten Bantu Penanganan Covid-19, PT Berau Coal Kembali Salurkan Bantuan ke RSUD dr Abdul Rivai
Keberadaan asrama itu secara tidak langsung juga mendukung program dan visi-misi Pemkab Berau dalam sektor pendidikan guna mencetak sumber daya manusia yang unggul, sehingga tidak ada lagi anak yang putus sekolah hanya karena jarak dan akses yang jauh.
Pihaknya berkomitmen akan terus mendukung pengembangan pendidikan di Kabupaten Berau.
Salah satu upayanya dengan menyediakan fasilitas dasar yang memadai guna mendukung semangat anak-anak bersekolah.
"Seperti menyediakan asrama yang layak untuk ditinggali, dan menyediakan fasilitas pendukung lainnya. Dengan harapan, semakin banyak generasi muda mampu mencapai impiannya untuk bersekolah ke jenjang lebih tinggi. Karena bagaimanapun, mereka adalah calon pemimpin masa depan," pungkasnya.
Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.