Ibu Kota Negara

Masyarakat Adat Paser di PPU Sambut Baik Penetapan Kepala Badan Otorita IKN

Kepala Badan Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) telah ditetapkan presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (10/3/2022) kemarin.

Penulis: Nita Rahayu |
TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU
Ketua Adat Paser Musa berharap masyakat adat dilibatkan dalam struktur organisasi Badan Otorita IKN. TRIBUNKALTIM.CO/NITA RAHAYU 

TRIBUNKALTIM.CO, PENAJAM - Kepala Badan Otoritas Ibu Kota Negara (IKN) telah ditetapkan presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Kamis (10/3/2022) kemarin.

Sosok Bambang Susantono pun terpilih untuk memimpin ibu kota negara baru.

Menanggapi hal itu, Ketua Adat Paser Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Musa mengaku menyambut baik keputusan Presiden Jokowi itu.

Figur Bambang Susantono dianggap mampu memimpin di IKN dengan latar belakang pendidikan yang dimilikinya.

"Kami menyambut baik keputusan presiden dengan ditetapkannya Bambang Susantono menjadi kepala otorita," ungkapnya, Jumat (11/3/2022).

Baca juga: Pesan Hetifah kepada Kepala Otorita IKN Nusantara dan Wakilnya, Dengarkan Suara Pakar Lokal

Baca juga: Kaltim akan Ambil Air dan Tanah dari Kutai Lama untuk Prosesi Pengisian Kendi IKN Nusantara

Kendati demikian, Musa berharap dalam struktur organisasi yang akan terbentuk di bawah kuasa badan otorita nantinya, tetap harus melibatkan masyarakat lokal, terlebih masyarakat adat Paser.

"Dengan terpilihnya sebagai kepala otorita, beliau ketika punya perangkat, punya staf ahli harapannya masyarakat lokal utamanya lembaga adat Paser dilibatkan untuk kepengurusan," tuturnya.

Musa mengemukakan, hal itu agar lebih memudahkan komunikasi antara Badan Otorita dengan masyarakat lokal, serta melibatkan masyarakat adat dalam wilayahnya sendiri.

"Intinya memudahkan koordinasi, antara masyarakat dengan pemimpin otorita," paparnya.

Selain itu, saran untuk menggunakan nama jalan serta ornamen bangunan di IKN nantinya yang didalamnya ada unsur adat Paser, tetap menjadi atensi khusus dari masyarakat adat Paser.

Baca juga: Gubernur Seluruh Indonesia Diundang ke IKN Nusantara oleh Presiden Joko Widodo

"Motif bangunan dan nama jalan tetap harus menggunakan identitas masyarakar lokal," ujarnya.

Alasannya, menurut Musa, sebab daerah yang menjadi lokasi IKN saat ini, masyarakat adat Paser lah yang merupakan tuan rumahnya.

"Bagaimanapun di daerah tersebut banyak masyarakat adat, harapannya dilibatkan," ucapnya. (*)

Join Grup Telegram Tribun Kaltim untuk mendapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari. Caranya klik link https://t.me/tribunkaltimcoupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved