Berita Nasional Terkini
NAIK PITAM! Bupati Lanny Jaya Tak Terima KKB Papua Habisi 8 Warga Sipil: Kalau Berani Sama TNI-Polri
Berbagai pihak naik pitam merespon teror di tanah Papua, Bupati Lanny Jaya tak terima kekejaman KKB Papua habisi 8 warga. Kalau berani sama TNI-Polri.
Ia menganggap para pekerja PTT yang sebagian besarnya berasal dari luar Papua sebagai pahlawan karena berperan besar terhadap pemerintah dalam membuka keterisolasian di daerah terpencil di Papua.
“Harusnya (KKB) berhadapan dengan yang memiliki senjata juga seperti TNI-Polri, masak warga sipil pun dibantai.
Di saat darah orang tidak berdosa ditumpahkan itulah kutuk dinyatakan, jadi terkutuklah orang yang menumpahkan darah orang yang tidak bersalah," ujar Ketua ABPTP Befa Yigibalom melalui keterangan tertulis, Rabu (9/3/2022).
Baca juga: MAKIN BRUTAL! KKB Papua Serang Warga Sipil Hingga Tewas, Kali Ini Pendulang Emas jadi Korban
Seperti dilansir dari Tribun Papua dalam artikel 'Kutuk KKB, Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua: Pekerja PTT adalah Pahlawan'.
Befa menyampaikan, masih banyak daerah terisolasi di Papua yang membutuhkan sentuhan pembangunan.
Lagipula, tak banyak orang yang mau bekerja di wilayah pelosok itu. Oleh karena itu, ia sangat menyesalkan aksi tidak manusiawi yang justru membuat para pekerja di kawasan terisolasi menjadi korban.
"Tindakan itu sangat tidak terpuji karena menumpahkan darah orang-orang yang yang bekerja untuk membuka keterisolasian Papua namun dibunuh dengan kejam," kata Befa.
Baca juga: Korban Binary Option Tersangka Doni Salmanan Akan Diperiksa, Sudah 26 Saksi Diperiksa
Sebelumnya, delapan pekerja jaringan telekomunikasi tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua, Rabu (2/3/2022).
Para korban diserang saat memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel yang berada di ketinggian dan belum terdapat akses jalan darat. Akibatnya, delapan orang tewas dalam peristiwa itu, salah satunya anak kepala suku.
Pada Kamis (4/3/2022), 12 personel Pos Koramil Dambet sedang melaksanakan patroli sekaligus memperbaiki saluran air yang berjarak 50 meter dari pos.
Tiba-tiba, anggota KKB menyerang dan menembaki anggota TNI yang memperbaiki saluran air.
Berdasarkan laporan petugas, terdapat 15 anggota KKB yang membawa tiga pucuk senjata laras panjang saat penyerangan itu.
Personel Koramil Dambet menghalau KKB mundur ke Kampung Ogamki, Distrik Beoga. Akibat kontak senjata itu, seorang personel TNI bernama Pratu Herianto terluka di bagian leher.
Pada Jumat (4/3/2022), Pratu Herianto dievakuasi menggunakan pesawat kecil ke Kabupaten Mimika dan kini telah dirawat di RSUD Mimika.
KKB Papua Semakin Merajalela